KEBIJAKAN PEMERINTAH

Suahasil Nazara: Masyarakat Tak Perlu Risau Soal Resesi

Muhamad Wildan | Selasa, 04 Agustus 2020 | 16:07 WIB
Suahasil Nazara: Masyarakat Tak Perlu Risau Soal Resesi

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat paparan dalam webinar yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Selasa (4/8/2020).

JAKARTA, DDTCNews—Istilah resesi yang beredar di media dan masyarakat dalam beberapa hari terakhir dinilai sama sekali tidak membantu menjelaskan situasi ekonomi yang dihadapi oleh Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan situasi yang dihadapi Indonesia sekarang ini adalah krisis kesehatan yang menyebabkan adanya perlambatan kegiatan ekonomi.

"Biasanya orang tertarik pada label resesi, padahal yang kita hadapi adalah kegiatan ekonomi yang sedang turun. Kalau ada pandemi Covid-19 ya kita berhenti kerja. Ini label resesi tidak menolong sama sekali," kata Suahasil, Selasa (4/8/2020).

Baca Juga:
Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Suahasil menjelaskan Kementerian Keuangan memang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 bakal berada di level kontraksi atau negatif. Meski begitu, Indonesia masih belum tentu masuk ke status resesi.

Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2020 masih mampu tumbuh sebesar 2,97% (yoy). Adapun ekonomi suatu negara dianggap resesi apabila pertumbuhan ekonomi minus dalam dua kuartal berturut-turut dalam satu tahun.

Pemerintah, lanjut Suahasil, masih berusaha pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 berada di level positif dengan menggenjot konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi, konsumsi pemerintah, hingga ekspor.

Baca Juga:
Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Bila kuartal III/2020 ternyata berada pada level negatif atau kontraksi, ia menilai label resesi yang disematkan tidak akan membantu untuk menjelaskan situasi krisis yang terjadi saat ini kepada masyarakat.

"Jangan khawatir soal label resesi. Ini pesan saya. Yang harus diperhatikan adalah trennya. Tren pada kuartal III/2020 harus lebih baik," ujar Suahasil.

Dia menekankan penanganan pandemi Covid-19 dari aspek kesehatan saat ini menjadi fokus pemerintah. Menurutnya, pemerintah ingin mencegah adanya gelombang kedua penularan Covid-19, sekaligus menghindari kebijakan lockdown.

"Mei dan Juni kemarin memang indikator ekonominya cukup dalam, tetapi kami harap Agustus dan September situasi ekonomi bisa membaik sehingga Indonesia bisa terhindar dari resesi," tutur Suahasil. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

Kamis, 18 April 2024 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Surat Pernyataan Wajib Pajak Non-Efektif