EKONOMI DIGITAL

Soal Usulan Amerika Serikat Terkait Safe Harbour, Ini Respons DJP

Dian Kurniati | Selasa, 03 Maret 2020 | 09:02 WIB
Soal Usulan Amerika Serikat Terkait Safe Harbour, Ini Respons DJP

Direktur Perpajakan Internasional DJP John Hutagaol.

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak mengaku terus mempelajari usulan Amerika Serikat (AS) tentang pendekatan safe harbour yang sebelumnya dinyatakan sebagai alternatif dalam pemajakan terhadap perusahaan digital.

Direktur Perpajakan Internasional DJP John Hutagaol mengatakan masih banyak hal yang perlu diklarifikasi dari AS tentang usulan tersebut. Dia juga belum bisa menjelaskan sikap pemerintah terhadap usulan alternatif safe harbour.

"Ini [safe harbour] akan memberi multinational enterprise untuk memikirkan, mau menggunakan unified approach atau menggunakan [ketentuan] berdasarkan negara tempat dia mendapat penghasilan. Ini masih perlu klarifikasi lebih lanjut,” katanya, Senin (2/3/2020).

Baca Juga:
Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Dengan demikian, penjelasan yang dia tangkap soal safe harbour approach adalah adanya pemberian keleluasaan bagi perusahaan digital memilih memakai ketentuan dari unified approach atau berdasarkan aturan pajak di negara pasar.

Usulan safe harbour approach sempat dibahas dalam salah satu pertemuan OECD pada 29-30 Januari 2020 yang dihadiri oleh 137 yurisdiksi. Namun, kebanyakan peserta menilai usulan AS itu tidak sejalan dengan komitmen untuk mencapai konsensus global.

John menyebut rapat G20 telah memutuskan untuk menunda pembahasan tentang safe harbour approach hingga ada kesepakatan pilar pertama dan kedua pemajakan ekonomi digital telah selesai. Indonesia, kata John, mendukung keputusan itu karena masih membutuhkan waktu untuk mempelajari usulan AS itu.

Baca Juga:
Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara

John menambahkan, pemerintah Indonesia sangat berharap G20 bisa segera mencapai konsensus global. Negara-negara G20 dalam pertemuan di Riyadh Februari lalu juga menyampaikan optimisme bahwa konsensus global akan dapat dicapai tahun ini.

Pasalnya, jika konsensus global itu tak tercapai, negara-negara di dunia akan menerapkan aksi unilateral. Simak artikel ‘Aksi Unilateral Makin Marak Jelang Tenggat Pencapaian Konsensus Global’.

Seperti diketahui, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin pertama kali mengemukakan keinginannya menjadikan safe harbour approach sebagai alternatif pilar pertama kepada Sekjen OECD Jose Angel Gurria pada 3 Desember 2019. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara

Jumat, 26 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tinggal 4 Hari, DJP: WP Badan Jangan Sampai Telat Lapor SPT Tahunan

Jumat, 26 April 2024 | 11:47 WIB KONSULTASI PAJAK

Ada NITKU, NPWP Cabang Tidak Berlaku Lagi?

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara

Jumat, 26 April 2024 | 13:39 WIB PENERIMAAN PAJAK

Efek Harga Komoditas, PPh Badan Terkontraksi 29,8% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tinggal 4 Hari, DJP: WP Badan Jangan Sampai Telat Lapor SPT Tahunan

Jumat, 26 April 2024 | 13:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perpanjangan SPT Tahunan, DJP: Tak Dibatasi Alasan Tertentu

Jumat, 26 April 2024 | 12:00 WIB PROVINSI GORONTALO

Tarif Pajak Daerah Terbaru di Gorontalo, Simak Daftarnya

Jumat, 26 April 2024 | 11:47 WIB KONSULTASI PAJAK

Ada NITKU, NPWP Cabang Tidak Berlaku Lagi?

Jumat, 26 April 2024 | 11:30 WIB KP2KP MUKOMUKO

Petugas Pajak Ingatkan WP soal Kewajiban yang Sering Dilupakan PKP

Jumat, 26 April 2024 | 11:21 WIB KINERJA FISKAL

APBN Catatkan Surplus Rp 8,1 Triliun pada Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:13 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Status PKP Dicabut, Tak Bisa Lapor SPT Masa PPN Normal dan Pembetulan