INVESTASI

Siapkan Satgas, Ini 6 Strategi Kepala BKPM Tarik Investasi

Redaksi DDTCNews | Kamis, 07 November 2019 | 15:06 WIB
Siapkan Satgas, Ini 6 Strategi Kepala BKPM Tarik Investasi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (foto: BKPM)

JAKARTA, DDTCNews – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia akan melancarkan sejumlah strategi untuk menarik investasi.

Dia mengatakan minat investor untuk masuk ke Indonesia sangat tinggi. Namun, realisasi investasinya tidak optimal. Hal ini dikarenakan banyak hambatan yang menghadang investor. Oleh karena itu, BKPM akan membentuk satuan tugas (Satgas) percepatan realisasi investasi di lapangan.

“Nanti akan saya pimpin sendiri. Satu-satu ada kendala di lapangan kita selesaikan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (7/11/2019).

Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Selain itu, dia akan menjalankan enam strategi agar investor benar-benar mendapatkan ‘karpet merah’. Pertama, meningkatkan kemudahan berusaha (ease of doing business/EoDB. Meskipun stagnan di peringkat 73, pemerintah masih mematok target 50 besar.

Kedua, mengeksekusi investasi besar yang selama ini terhenti karena berbagai kendala yang ada di lapangan. Pasalnya, para calon investor ini sudah mengajukan izin tapi tidak kunjung membangun pabriknya. Untuk kondisi ini, Bahlil akan mengirimkan Satgas percepatan investasi.

Ketiga, mendorong investor untuk bermitra dengan usaha kecil dan menengah (UKM) lokal agar tercipta ekosistem dan iklim investasi yang kondusif. Keempat, mendorong penyebaran investasi, terutama ke luar Jawa. Namun, dia akan tetap menjaga kualitas investasi yang masuk.

Baca Juga:
Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

“Tidak sekedar meluas tapi juga investasi harus berkualitas. Ada nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, dan kemitraan dengan pihak lokal,” imbuh Bahlil.

Kelima, promosi investasi yang terfokus berdasarkan sektor dan negara tujuan promosi. Dia memberi contoh, fokus investasi sektor infrastruktur lebih cocok ditargetkan untuk investor asal Eropa, Asia Timur, dan Timur tengah. Sementara, pengembangan SDM cocok untuk Australia dan Amerika Serikat.

Kenam, meningkatkan investasi dari investor dalam negeri untuk menghadapi perlambatan laju perekonomian global. Hal ini dilakukan tidak hanya investasi- investasi besar, tetapi juga untuk pengusaha-pengusaha menengah.

Seperti diketahui, BKPM mencatat realisasi investasi pada kuartal III/2019 mencapai Rp601,3 triliun. Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp 283,5 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp 317,8 triliun. Realisasi investasi meningkat 12,3% (yoy). (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Sabtu, 13 April 2024 | 15:00 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Tahun Peralihan Pengawasan Kripto, Begini Komitmen Bappebti

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan