Buku-buku yang dibeli delegasi DDTC di Mumbai, India.Â
MUMBAI, DDTCNews – Gelaran konferensi pajak internasional dimanfaatkan oleh para delegasi DDTC untuk memborong sejumlah buku untuk memperkaya literasi perpajakan di Tanah Air.
Melanjutkan tradisi pada tahun-tahun sebelumnya, delegasi DDTC memborong buku perpajakan di tempat kelahiran Mahatma Gandhi. Sejumlah buku yang dibeli ini akan menambah koleksi DDTC Library.
Saat ini, DDTC Library menjadi satu-satunya perpustakaan perpajakan terlengkap di Tanah Air dengan koleksi lebih dari 3.000 literatur dari penerbit dan penulis terkemuka di dunia.
Pembelian buku selalu dilakukan para profesional DDTC saat menjalani program Human Resource Development Program (HRDP). Hal ini sebagai wujud komitmen DDTC untuk mengembangkan edukasi sekaligus mengikis asimetri informasi perpajakan di Indonesia.
Untuk tahun ini, pembelian buku mulai menyasar pada topik perpajakan atas ekonomi digital yang banyak menyita atensi masyarakat luas belakangan ini. Ekonomi digital juga diproyeksi akan mengubah lanskap perpajakan global.
Berikut daftar buku yang dibeli delegasi DDTC di sela-sela konferensi tahunan ke-24 yang diselenggarakan oleh Foundation for International Taxation (FIT) dan IBFD Amsterdam, yang bekerja sama dengan OECD Paris:
Deretan buku tersebut dapat digunakan sebagai sumber penelitian dan memperkaya literasi perpajakan di Indonesia. Sejumlah buku itu menyediakan berbagai pengetahuan terkait penerapan kebijakan dalam konteks internasional.
Sekadar informasi, DDTC Library yang berlokasi di Menara DDTC Lantai II ini terbuka untuk umum. Masyarakat bisa mengunjungi dan membaca buku koleksi dari DDTC Library setiap Senin-Jumat pada pukul 09.00—17.00 WIB. (kaw)