Managing Partner DDTC Darussalam memberikan pemaparan terkait dengan buku Konsep dan Aplikasi Pajak Penghasilan.
JAKARTA, DDTCNews – DDTC resmi meluncurkan buku terbaru berjudul Konsep dan Aplikasi Pajak Penghasilan pada hari ini, Senin (31/8/2020). Peluncuran dilakukan bersamaan dengan momentum HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-13 DDTC.
Peluncuran diadakan melalui sebuah webinar yang langsung menghadirkan ketiga penulis buku ke-10 terbitan DDTC ini. Ketiganya adalah Managing Partner DDTC Darussalam, Senior Partner DDTC Danny Septriadi, dan Expert Consultant DDTC Khisi Armaya Dhora.
Darussalam mengatakan terbitnya buku ini dilatarbelakangi fakta pajak penghasilan (PPh) merupakan sumber utama penerimaan di beberapa negara. Data World Bank menunjukkan pada 2018, dari 117 negara, PPh berkontribusi sebesar 24,56% dari total pendapatan negara.
Di Indonesia, sejak 2015 hingga 2019, kontribusi PPh terhadap total penerimaan pajak selalu melebihi 50%. Pada 2017, proposi PPh terhadap total penerimaan pajak mencapai 56,19%, sedangkan pada 2018 dan 2019 proporsinya terus naik menjadi 57,11% dan 57,83%.
Menyadari pentingnya peran PPh bagi keberlangsungan suatu negara, sambung Darussalam, tidaklah berlebihan jika penguasaan akan konsep PPh juga krusial. Berbagai kebijakan PPh harus disusun berdasarkan landasan konseptual agar dapat diterapkan sesuai dengan tujuannya.
“Perumusan dan penerapan kebijakan PPh yang tidak didasari atas pemahaman konsep yang signifikan dipastikan tidak akan berjalan efektif dan efisien,” ujarnya dalam webinar dengan jumlah pendaftar sebanyak 2.250 orang tersebut.
Hingga saat ini, telah banyak literatur di Indonesia yang membahas mengenai PPh. Namun, literatur yang mampu menyajikan perpaduan antara konsep dan aplikasinya serta perbandingan dengan negara lain secara memadai terbilang langka.
Fenomena ini tidak mengherankan karena PPh sering disebut menjadi salah satu topik yang cukup kompleks. Ilmuwan Albert Einstein pernah mengatakan hal yang paling sulit dipahami di dunia ini adalah pajak penghasilan.
Oleh karena itu, buku setebal 570 halaman ini hadir. Buku ini menyajikan perpaduan antara teori dan konsep secara memadai. Bersumber dari kajian ilmiah dan referensi terpercaya, buku ini memberi pemahaman kerangka konseptual tentang dasar-dasar PPh dan aplikasinya.
Dengan latar belakang penulis yang pernah mengikuti kuliah dan kursus PPh di mancanegara serta sebagai praktisi di bidang PPh, buku tersebut dapat menjadi pijakan dalam memahami konsep PPh secara utuh. Ulasan disampaikan secara sistematis dan komprehensif dengan bahasa yang sederhana.
Tidak hanya itu, buku ini dibagikan secara gratis. Dalam webinar, DDTC memberikan 500 buku secara gratis kepada peserta yang sudah memberikan komentar inspiratif tentang ‘Pajak dan Hari Kemerdekaan’. Ada pula 10 buku gratis untuk penanya atau pemberi tanggapan terbaik saat webinar.
Pembagian buku secara gratis ini merupakan wujud berbagi pengetahuan (sharing knowledge) yang juga menjadi salah satu core values DDTC. Terbitnya buku ini juga menjadi wujud konkret dari misi menghilangkan informasi asimetris di dalam masyarakat pajak Indonesia serta berkontribusi dalam perumusan kebijakan pajak demi menjamin transformasi sistem pajak yang seimbang.
Buku ini terdiri atas 9 bab. Bab 1: Konsep Dasar Penghasilan; Bab 2: Sejarah Pemungutan Pajak Penghasilan; dan Bab 3: Sistem Pajak Internasional: Worldwide dan Territorial. Dalam webinar, ketiga bab awal ini dikupas langsung oleh Darussalam. Simak artikel 'Tidak Ada Definisi Penghasilan yang Diterima Secara Universal'.
Bab 4: Sistem Pengenaan Pajak Penghasilan; Bab 5: Sistem Pemajakan atas Perseroan dan Orang Pribadi sebagai Pemagang Sahamnya; dan Bab 6: Subjek Pajak Penghasilan. Ketiga bab ini dikupas langsung oleh Danny Septriadi.
Kemudian, Bab 7: Objek Pajak Penghasilan; Bab 8: Biaya Pengurang dan Bukan Pengurang Penghasilan Bruto; serta Bab 9: Pajak Penghasilan Final. Sebanyak tiga bab terakhir ini dikupas oleh Khisi Armaya Dhora dalam webinar tersebut.
“Dengan terbitnya buku ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun dan mengembangkan dunia pajak di Tanah Air untuk tujuan ‘Pajak Kuat, Indonesia Maju’,” imbuh Darussalam.
Terbitnya buku ini juga menjadi wujud nyata komitmen DDTC untuk tetap produktif di tengah pandemi Covid-19. Hal ini sesuai dengan tagline HUT ke-13 DDTC, yaitu Stay Safe, Remain Productive. (kaw)