AMERIKA SERIKAT

Reformasi Pajak AS Untungkan Industri Bir

Redaksi DDTCNews
Rabu, 27 Desember 2017 | 09.13 WIB
Reformasi Pajak AS Untungkan Industri Bir

NEW JERSEY, DDTCNews – Reformasi pajak Amerika Serikat (AS) membawa angin segar bagi industri bir. Pengurangan tarif pajak akan membuka keran keuntungan bagi industri bir skala kecil dan menengah.

Salah satu pengusaha bir di negara bagian New Jersey, Ryan Krill menyatakan dengan ditekennya sistem pajak baru ini akan menguntungkan bisnis bir. Pemilik bisnis bir dengan nama Cape May Brewing ini menyatakan akan menambah karyawan baru mulai tahun depan.

"RUU reformasi pajak sangat penting bagi kami karena mengurangi tagihan pajak cukai pada minuman kami. Kami akan mengambil keuntungan untuk investasi pada sumber daya manusia, peralatan, dan properti," katanya, Kamis (21/12).

Lebih lanjut, Krill menyatakan dengan penurunan tarif ini usaha bir miliknya dapat menghemat setidaknya sebesar $1.200 dari 300 sampai 400 barel bir yang diproduksi. Jumlah itu akan berguna untuk melakukan ekspansi bisnis dan membayar gaji pegawai baru.

Seperti yang diketahui, reformasi pajak akan menurunkan tarif pajak federal untuk minuman beralkohol ini. Industri kecil dan menengah akan menikmati tarif pajak sebesar $3,5 per barel untuk 60.000 barel produksi pertama. Sebelumnya, tarif pajak bir dipatok sebesar $7 per barel untuk volume produksi yang sama yakni 60.000 barel.

Kebijakan ini menjadi keuntungan besar bagi industri bir kecil dan menengah di negeri Paman Sam. Dilansir cnbc.com, data dari Asosiasi Bir menunjukan setidaknya 97% pabrik bir domestik AS kapasitas produksinya kurang dari 60.000 barel. 

Entitas bisnis bir menyebut dengan penurunan tarif ini sebagai keuntungan bagi ekonomi domestik. Ketua Asosiasi Bir AS, Bob Pease menyatakan bahwa para pemilik bisnis dapat memperkerjakan lebih banyak orang dan membuat bir yang lebih berkualitas berkat penurunan tarif pajak ini.

"Dengan segera beberapa pabrik bir akan keluar dan mempekerjakan orang baru. Kami yakin bisnis ini akan mengambil keuntungan dan menginvestasikannya kembali ke bisnis mereka," tutupnya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.