AMERIKA SERIKAT

Redam Inflasi, AS Bakal Relaksasi Tarif Bea Masuk Impor dari China

Muhamad Wildan | Kamis, 12 Mei 2022 | 11:30 WIB
Redam Inflasi, AS Bakal Relaksasi Tarif Bea Masuk Impor dari China

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara saat Makan Malam Asosiasi Koresponden Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Sabtu (30/4/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Al Drago/WSJ/cfo
 

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan penghapusan beberapa kebijakan bea masuk atas impor produk dari China yang diberlakukan pada era Presiden Donald Trump.

Relaksasi bea masuk atas barang yang diimpor dari China diperlukan untuk menekan inflasi. Adapun inflasi di AS per April 2022 tercatat mencapai 8,3%.

"Kami sedang melihat kebijakan apa yang akan memiliki dampak paling positif," ujar Biden, dikutip Kamis (12/5/2022).

Baca Juga:
Pengembalian Jaminan Rush Handling Tidak Perlu Tunggu Penetapan PIB

Biden mengatakan pemerintahannya akan menangani masalah inflasi secara serius agar inflasi tak memberikan dampak terhadap daya beli dan kesejahteraan masyarakat kelas menengah bawah.

Menurutnya, tingginya inflasi disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina. Kedua faktor ini menyebabkan AS mencatatkan inflasi yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Seperti diketahui, era pemerintahan Trump diwarnai dengan perang dagang antara AS dan China. Bea masuk yang tinggi diterapkan oleh Trump untuk meningkatkan pemanfaatan produk domestik AS.

Baca Juga:
Warga Filipina Ingin Sepeda Motor Listrik Dapat Keringanan Pajak

Pada era pemerintahan Biden, AS tercatat masih mempertahankan sebagian besar kebijakan yang diterapkan oleh Trump. China juga tercatat menerapkan bea masuk pembalasan atas beberapa produk AS, khususnya produk pertanian.

AS tercatat mengenakan bea masuk tambahan atas mayoritas barang yang diimpor dari China. Langkah ini membuat harga-harga barang makin mahal mengingat kapasitas produksi industri-industri di AS masih belum mampu memenuhi tingginya permintaan domestik. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 08 Mei 2024 | 18:00 WIB BEA CUKAI JEMBER

Dapat Laporan Warga, Bea Cukai Gerebek Toko yang Jual Miras Ilegal

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:31 WIB KANWIL DJP KEPULAUAN RIAU

Ada Sita Serentak, DJP Amankan Aset Milik Wajib Pajak Rp2 Miliar

BERITA PILIHAN
Rabu, 08 Mei 2024 | 18:30 WIB KAMUS PENERIMAAN NEGARA

Apa Itu Automatic Blocking System?

Rabu, 08 Mei 2024 | 18:00 WIB BEA CUKAI JEMBER

Dapat Laporan Warga, Bea Cukai Gerebek Toko yang Jual Miras Ilegal

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:31 WIB KANWIL DJP KEPULAUAN RIAU

Ada Sita Serentak, DJP Amankan Aset Milik Wajib Pajak Rp2 Miliar