Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyapa pendukung saat perhentian kampanyenya di Papineau di Montreal, Quebec, Kanada, Minggu (15/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Christine Muschi/hp/cfo
OTTAWA, DDTCNews - Partai petahana di Kanada, Partai Liberal, berjanji untuk meningkatkan tarif pajak atas perusahaan perbankan dan asuransi bila kembali menguasai tampuk pemerintahan setelah pemilu September 2021.
Ketua Partai Liberal sekaligus Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan tarif pajak atas penghasilan yang diperoleh bank dan asuransi di atas CA$1 miliar atau setara dengan Rp11,45 triliun akan ditingkatkan dari 15% menjadi 18%.
"Kami ingin membangun Kanada yang lebih baik. Oleh karena itu, perusahaan finansial besar yang mengalami pemulihan lebih cepat dibandingkan dengan sektor lain harus membayar pajak sedikit lebih banyak," katanya, dikutip pada Minggu (29/8/2021).
Trudeau memperkirakan tambahan penerimaan pajak yang terkumpul melalui kenaikan tarif tersebut mencapai US$2,5 miliar per tahun selama 4 tahun. Pajak tersebut rencananya baru akan diberlakukan pada tahun fiskal 2022-2023.
Dana yang terkumpul dari tambahan pungutan pajak bagi bank dan perusahaan asuransi tersebut akan digunakan untuk mendukung pembiayaan rumah bagi masyarakat Kanada. Hingga 4 tahun ke depan, Trudeau ingin membangun 1,4 juta rumah.
"Di tengah pemulihan ini kami meminta kepada perusahaan finansial untuk berkontribusi sedikit lebih banyak kepada masyarakat agar pemerintah dapat membantu masyarakat membangun rumah," ujar Trudeau seperti dilansir cbc.ca.
Merespons wacana kenaikan tarif pajak atas penghasilan di atas US$1 miliar tersebut, Canadian Bankers Association (CBA) menilai rencana tersebut berpotensi merugikan para pemegang saham akibat desainnya yang ditargetkan kepada sektor finansial.
"Mengenakan pajak khusus kepada sektor tertentu terbukti menghambat pertumbuhan ekonomi. Strategi tersebut telah ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya karena terbukti kontraproduktif," tulis CBA dalam keterangan resmi. (rig)