FILIPINA

Presiden Ini Minta Listrik dan Jalan Tol Bebas PPN, DPR Bilang Begini

Dian Kurniati | Senin, 14 November 2022 | 15:30 WIB
Presiden Ini Minta Listrik dan Jalan Tol Bebas PPN, DPR Bilang Begini

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. meminta DPR mengkaji pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) atas listrik dan jalan tol untuk mengurangi dampak kenaikan harga komoditas dan suku bunga.

Ketua Komite Keuangan DPR Joey Salceda mengatakan usulan Marcos perlu dihitung secara hati-hati. Menurutnya, upaya pengendalian inflasi tidak boleh terlalu menekan APBN karena potensi penerimaan yang hilang karena pembebasan PPN tersebut setidaknya mencapai P187 miliar atau sekitar Rp50,6 triliun.

"Tanpa perhitungan yang tepat dan langkah menambal penerimaan, itu [pembebasan PPN] pasti akan menghambat upaya pemulihan fiskal dan ekonomi kita," katanya, dikutip pada Senin (14/11/2022).

Baca Juga:
Catat! Layanan Tempat dan Peralatan Golf Kena PPN, Bukan Pajak Hiburan

Salceda mengatakan pembebasan PPN terhadap sejumlah barang dan jasa berpotensi menyebabkan penurunan peringkat kredit dan menghancurkan tren pemulihan ekonomi yang terjadi tahun ini.

Dia menjelaskan komitenya akan mempelajari usulan Marcos tapi tidak tetap membuka ruang untuk langkah pengendalian inflasi lainnya. Misalnya melalui efisiensi energi dan pemberian subsidi yang lebih tepat sasaran.

Menurutnya, semua opsi yang diputuskan nantinya dapat menjadi solusi yang menguntungkan masyarakat, terutama mengurangi tagihan air dan listrik.

Baca Juga:
Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Salceda kemudian memuji langkah yang diambil Manila Water Co. Inc. dan Maynilad Water Services untuk menekan tagihan air masyarakat. Dalam hal ini, waralaba mereka telah membebaskan tagihan konsumen dari PPN tanpa menghilangkan kewajiban pajak masukan perusahaan.

Di sisi lain, perusahaan juga masih harus menyetorkan pajak waralaba, dengan besaran yang sama seperti PPN.

"Meskipun ini telah mengurangi keuntungan bagi perusahaan-perusahaan ini, mereka memilih tidak membebankan PPN kepada konsumen," ujarnya dilansir philstar.com. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan