PMK 115/2022

Pembebasan Pungutan Ekspor CPO Disebut Efektif Dongkrak Harga Petani

Redaksi DDTCNews | Rabu, 03 Agustus 2022 | 16:45 WIB
Pembebasan Pungutan Ekspor CPO Disebut Efektif Dongkrak Harga Petani

Pekerja menurunkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari atas mobil di Desa Lemo - Lemo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Sabtu (2/7/2022). ANTARA FOTO/Akbar Tado/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Kebijakan pemerintah yang membebaskan pungutan ekspor CPO diyakini ampuh mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) di level petani hingga tembus Rp2.000 per kg.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebutkan, kebijakan yang tertuang dalam PMK 115/2022 ini otomatis menaikkan kuota ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya.

"Pemerintah menghapus sementara pungutan ekspor untuk CPO menjadi nol dari sebelumnya US$200 per ton. Pengahpusan sementara pungutan ekspor CPO serta produk turunannya memberikan manfaat bagi petani," ujar Zulkifli dikutip dari keterangan pers, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga:
Utang Pemerintah Tembus Rp 8.319 triliun pada Akhir Februari 2024

Seperti diketahui, penurunan tarif pungutan ekspor diatur dalam PMK 115/2022, sebagai revisi atas PMK 103/2022. Beleid ini diharapkan bisa mempercepat ekspor CPO beserta produk turunannya yang selama ini tertahan guna melindungi ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng dalam negeri.

Selain melalui penghapusan pungutan ekspor CPO, pemerintah juga berupaya mendongkrak harga TBS level petani dengan memberlakukan angka pengali konversi hak ekspor atas pendistribusian DMO CPO/minyak goreng. Rasionya diubah menjadi 1:9 dari sebelumnya 1:7 kali. Kebijakan ini sudah berlaku per 1 Agustus 2022.

Pendistribusian DMO sendiri divalidasi oleh tim lintaskementerian/lembaga yang dilakukan setiap minggu dan hasilnya diperbarui ke dalam sistem SINSW untuk dapat diklaim menjadi dasar persetujuan ekspor oleh produsen.

"Peningkatan angka pengali konversi hak ekspor menjadi 1:9, serta ditambah insentif pendistribusian DMO dalam bentuk mintak goreng kemasan Minyakita, perusahaan bisa mengekspor 13,5 kali lipat dari realisasi DMO," ujar Zulkifli lagi. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 28 Maret 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.319 triliun pada Akhir Februari 2024

Selasa, 26 Maret 2024 | 11:30 WIB PENGAWASAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Tak Patuh Ketentuan DHE SDA, Bea Cukai Blokir Layanan 23 Eksportir

Senin, 25 Maret 2024 | 15:37 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Transaksi e-Commerce Diprediksi Tembus Rp 1.730 Triliun pada 2025

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:45 WIB ASET KRIPTO

Transaksi Kripto Januari-Februari 2024 Naik Dua Kali Lipat

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi