Ilustrasi.
LONDON, DDTCNews - Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak tengah mempertimbangkan untuk mengenakan windfall tax terhadap perusahaan pembangkit listrik, bukan hanya terhadap perusahaan tambang migas saja.
Seorang pejabat pemerintahan menyebut pajak yang diterima dari kebijakan windfall tax diharapkan dapat membiayai program jaring pengaman sosial yang akan dikucurkan kepada masyarakat di tengah meningkatnya inflasi.
"Sunak menginstruksikan kementerian untuk merancang windfall tax terhadap laba di atas GBP10 miliar yang diterima pembangkit listrik termasuk pembangkit listrik tenaga angin," katanya, dikutip pada Minggu (29/5/2022).
Menurut perhitungan menteri keuangan, perusahaan pembangkit listrik tengah menikmati laba hingga GBP10 miliar berkat tingginya harga gas. Akibat kabar tersebut, harga saham beberapa perusahaan pembangkit listrik seperti Drax, Centrica, dan SSE sempat turun 11% hingga 19%.
Sunak sebelumnya mengatakan pemerintah tengah membuka opsi pengenaan windfall tax terhadap perusahaan-perusahaan energi yang menikmati tambahan laba yang berlimpah akibat kenaikan harga komoditas.
"Perusahaan-perusahaan ini mendapatkan laba yang signifikan karena harga yang sangat tinggi saat ini," ujar Sunak seperti dilansir theguardian.com.
Menurut Sunak, opsi mengenakan windfall tax terhadap perusahaan migas sangat terbuka, khususnya apabila perusahaan-perusahaan tersebut tidak menginvestasikan labanya di Inggris.
"Saya ingin melihat reinvestasi yang signifikan ke Inggris untuk mendukung ketersediaan lapangan kerja dan keamanan energi. Jika itu tidak terjadi maka semua opsi tetap dipertimbangkan," tutur menteri keuangan. (rig)