SWISS

Negara Ini Resmi Terapkan CbCR Mulai 2018

Redaksi DDTCNews | Jumat, 20 Oktober 2017 | 11:05 WIB
Negara Ini Resmi Terapkan CbCR Mulai 2018

BERN, DDTCNews – Dewan Federal Swiss telah mengumumkan tanggal mulai berlakunya peraturan baru mengenai pertukaran informasi perpajakan secara otomatis melalui laporan per negara (Country by Country Reports/CbCR).

Dewan Federal Swiss mengatakan berdasarkan peraturan perundang-undangan federal, perusahaan multinasional yang beroperasi di Swiss akan diminta untuk menyusun CbCR mulai tahun fiskal 2018. Sementara, pertukaran CbCR dengan negara mitra akan mulai berlaku tahun 2020.

“Undang-Undang Federal mulai berlaku efektif pada 1 Desember 2017. Akan ada dua laporan yang diberlakukan untuk membentuk dasar hukum bagi rezim pajak baru tersebut,” ungkap pernyataan tertulis dari Dewan Federal Swiss, Rabu (18/10).

Baca Juga:
Sederet Informasi yang Harus Termuat dalam Laporan per Negara TP Docs

Selain CbCR, pemerintah Swiss juga akan memberlakukan Multilateral Competent Authority Agreement on the Exchange of Country-by-Country reports (CbC MCAA) mulai Desember 2017. Dalam kerangka yang disediakan oleh CbC MCAA, Swiss akan mengungkapkan daftar negara yang akan melakukan pertukaran CbCR kepada OECD.

“Ini merupakan salah satu standar global minimum dari proyek OECD/G20 BEPS yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi berkaitan dengan perpajakan perusahaan multinasional dan untuk membentuk kerangka kerja seragam dalam pertukaran laporan tersebut,” ungkap Dewan Federal Swiss.

Berdasarkan peraturan yang berlaku saat ini, dilansir dalam tax-news.com, perusahaan multinasional dapat secara sukarela menyerahkan CbCR untuk tahun fiskal 2016 dan 2017. Laporan tersebut kemudian akan diberikan ke negara mitra Swiss mulai tahun 2018.

Dewan juga mengadopsi daftar negara yang akan ditukarkan dengan CbCR. Negara-negara ini telah menandatangani MCAA CbC atau negara anggota Kerangka Kerja Inklusif di BEPS. Namun, MCAA CbC tidak akan berlaku antara Swiss dan negara bagian lain sampai negara bagian lain tersebut juga memasukkan Swiss dalam daftarnya.*

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 12 Februari 2024 | 13:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Informasi yang Harus Termuat dalam Laporan per Negara TP Docs

Senin, 05 Februari 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria WPDN Entitas Konstituen yang Wajib Bikin Laporan per Negara

Kamis, 01 Februari 2024 | 14:30 WIB PMK 172/2023

Kriteria WPDN Entitas Induk yang Wajib Buat CbCR Direvisi

Kamis, 14 Desember 2023 | 16:33 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2022

DJP Laporkan Pertukaran Data dengan Negara Lain melalui AEOI di 2022

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel ke APBN

Jumat, 19 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penghitungan PPh 21 atas Upah Borongan di atas Rp 2,5 Juta per Hari

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB RENCANA KERJA PEMERINTAH 2025

Longgarkan Ruang Fiskal, Defisit APBN 2025 Dirancang 2,45-2,8 Persen

Jumat, 19 April 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Kaltim Atur Ulang Ketentuan Pajak Daerah, Ini Perinciannya

Jumat, 19 April 2024 | 10:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Jelang Deadline, DJP Ingatkan WP Segera Sampaikan SPT Tahunan Badan

Jumat, 19 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan