HANOI, DDTCNews – Pemerintah Vietnam akan menerapkan sugar tax pada minuman ringan berkarbonisasi untuk menjaga kesehatan warganya, menyusul negara-negara di Asia Tenggara yang sudah lebih dulu memberlakukan kebijakan itu.
Pertimbangan pemerintah dalam menerapkan sugar tax yaitu untuk mencegah peningkatan jumlah warga obesitas, walaupun jumlah warga diabetes di Vietnam terbilang rendah namun semakin meningkat. Pertimbangan lain yakni prediksi permintaan (demand) minuman ringan berkarbonasi akan meningkat dalam waktu dekat.
“Kementerian Keuangan Vietnam telah menetapkan tarif yang berlaku untuk sugar tax yaitu berkisar 10%-20% dan akan berlaku pada 2019. Pemajakan ini untuk memerangi tingkat obesitas yang tengah meningkat,” demikian mengutip laporan dari Kementerian Keuangan Vietnam, Jumat (3/8).
Namun hingga saat ini pemerintah masih belum menetapkan tarif sugar tax yang akan berlaku pada 2019. Sebagai informasi, negara-negara Asia Tenggara yang sudah menerapkan sugar tax yakni Laos dengan tarif 5%-10%, Kamboja dengan tarif 20% dan Thailand dengan tarif 20%-25%.
Melansir fitchsolutions.com, tingkat obesitas di Vietnam merupakan salah satu yang terendah di dunia dengan hanya 12,5% orang dewasa yang dianggap obesitas. Di samping itu, tingkat diabetes justru mengalami peningkatan dari 334.600 menjadi 432.700 penduduk pada 2006-2016.
Lebih lanjut, pemerintah akan mengkategorikan sugar tax sebagai special consumption tax (SCT) yang berlaku pada minuman ringan berkarbonasi dan non karbonasi, minuman energi, minuman olah raga, serta kopi dan teh siap saji.
Padahal SCT di Vietnam diimplementasikan terhadap barang dan jasa yang dianggap mewah, seperti halnya pada minuman beralkohol, tembakau dan kendaraan.
Selain itu, Kementerian Keuangan Vietnam memprediksi penerimaan pajak atas implementasi sugar tax akan semakin meningkat sekaligus meningkatkan angka kesehatan warganya. Penerimaan dari sektor ini pun akan dimanfaatkan untuk melakukan pembangunan infrastrukur yang bisa dinikmati warga. (Gfa/Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.