PNBP KEMENTERIAN

Kuartal I/2021, Setoran PNBP Kementerian Ini Sudah 61%

Redaksi DDTCNews | Minggu, 23 Mei 2021 | 12:01 WIB
Kuartal I/2021, Setoran PNBP Kementerian Ini Sudah 61%

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam satu acara beberapa waktu lalu. Kementerian ESDM menyebutkan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada kuartal I/2021 mencapai 61,1% dari target. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras)

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada kuartal I/2021 mencapai 61,1% dari target.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan realisasi PNBP sektor ESDM mencapai Rp55,11 triliun pada kuartal I/2021. Menurutnya, sektor ESDM masih konsisten memberikan kontribusi besar kepada pendapatan negara

"Realisisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM triwulan I/2021 mencapai Rp55,11 triliun atau 61,1% dari target," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).

Baca Juga:
Tok! Harga BBM Subsidi Resmi Naik Sore Ini, Pertalite Rp10 Ribu/Liter

Arifin menjabarkan selain menyetorkan PNBP, sektor ESDM memberikan kontribusi pada kegiatan ekonomi. Kontribusi tersebut antara lain pada kegiatan investasi nasional sebesar US$10,83 miliar.

Kontribusi investasi sektor ESDM tersebut terdiri dari subsektor migas sebesar US$2,67 miliar dan investasi sektor listrik sebesar US$1,44 miliar. selanjutnya, investasi sektor minerba sebesar US$5,98 miliar dan investasi energi baru dan terbarukan sebesar US$0,74 miliar.

Sementara itu, prospek sektor ESDM bergerak positif dengan nilai ekspor yang mengalami kenaikan pada April 2021 baik secara bulanan dan tahunan (yoy).

Ekspor Migas pada April 2021 tercatat sebesar US$960 juta atau naik 5,34% dari kinerja ekspor pada Maret 2021. Secara tahunan pertumbuhan ekspor Migas mencapai 69,60% dibandingkan ekspor April 2020 sebesar US$560 juta.

Sedangkan nilai impor Migas pada April 2021 sebesar US$2,03 miliar atau turun 11,22% dari impor Maret 2021 sebesar US$2,28 miliar. Arifin menyebutkan tren impor akan terus ditekan melalui program strategis ESDM.

Salah satu program yang dilakukan adalah pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga. Kemudian program mendorong pemanfaatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 03 September 2022 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tok! Harga BBM Subsidi Resmi Naik Sore Ini, Pertalite Rp10 Ribu/Liter

BERITA PILIHAN