Foto para peserta dalam acara Company Visit ke DDTC secara online yang diadakan oleh hKOSTAF FIA Universitas Indonesia, Kamis (22/7/2022).
JAKARTA, DDTCNews – Berkarier di dunia perpajakan tidak hanya melulu menjadi seorang konsultan pajak. Lebih dari itu, ternyata banyak sekali profesi lainnya yang bisa dipilih untuk ditekuni di bidang perpajakan.
Hal tersebut disampaikan Partner of DDTC Fiscal Research and Advisory B. Bawono Kristiaji dalam acara company visit yang diadakan KOSTAF FIA Universitas Indonesia. Menurutnya, karir di bidang pajak memang bukan sekadar hal-hal yang bersifat komersial.
“DDTC bukan sekadar konsultan pajak, tetapi institusi pajak. Jadi bukan sekadar hal-hal komersial. Kami juga fokus pada riset, teknologi, dan knowledge. Apa yang kami lakukan saat ini terinspirasi dari tiga elemen tersebut,” katanya, Jumat (22/7/2022).
DDTC, lanjut Bawono, ingin menjadi suatu institusi yang dapat menjadi rujukan atau benchmark dari kegiatan di sektor perpajakan. Terdapat lima misi yang ingin dicapai DDTC. Pertama, menyediakan pelayanan yang berkualitas dan komprehensif.
Kedua, berkomitmen untuk memberikan inovasi secara konstan dan mencapai keunggulan kompetitif. Ketiga, berkontribusi dalam perumusan kebijakan pajak untuk memastikan sistem pajak yang seimbang.
Keempat, mengeliminasi asimetris informasi perpajakan di Indonesia. Kelima, berkomitmen untuk berinvestasi di bidang human capital dengan menyediakan edukasi secara berkelanjutan, sekaligus menciptakan iklim belajar yang kondusif.
“Selain membangun masyarakat yang melek pajak, kami juga senantiasa meningkatkan kapasitas SDM. Sebagai perusahaan jasa, enggak mungkin kami enggak investasi dalam human capital,” tutur Bawono.
Dari seluruh misi tersebut, sambungnya, DDTC mengembangkan 6 unit bisnis secara simultan. Dengan enam unit bisnis tersebut, DDTC berupaya untuk mengejawantahkan seluruh misi-misi yang diusung perusahaan.
Enam unit bisnis tersebut antara lain DDTC Consulting, DDTC Fiscal Research & Advisory, DDTCNews, DDTC Academy, DDTC Library, dan Perpajakan ID.
“Jadi kami menyediakan karir beragam. Bisa jadi konsultan, bisa pengajar. Atau ingin ikut di advisory. Yang suka nulis ingin jadi jurnalis juga ada. Kami berharap dapat berkontribusi lebih banyak dalam dunia perpajakan,” ujar Bawono.
Acara yang diikuti 118 peserta ini dibuka oleh Managing Partner KOSTAF FIA UI Hafidh Nadhor Tsaqib. Dia berharap kegiatan company visit ini dapat memberikan gambaran bagi mahasiswa terkait dengan dunia kerja, terutama di perusahaan konsultan pajak.
Sementara itu, Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi Fiskal FIA UI Murwendah juga memberikan apresiasi atas sharing pengalaman kerja di bidang perpajakan. Dia berharap acara tersebut dapat menjadi referensi bagi mahasiswa ketika masuk dunia kerja.
Dalam acara tersebut, terdapat tiga speaker dari DDTC yang memaparkan fungsi dari setiap unit bisnis, yaitu Academy Brain Specialist Irsyad Hadi Prasetyo, Specialist, Tax Compliance and Litigation Services Kania Dara Asti, dan Tax Law Surveillant Syadesa Anida Herdona. (rig)