KPP PRATAMA DEPOK SAWANGAN

Istri Ingin Gabung NPWP, DJP Sebut Cukup Aktivasi NIK Suami

Redaksi DDTCNews | Rabu, 10 Agustus 2022 | 14:00 WIB
Istri Ingin Gabung NPWP, DJP Sebut Cukup Aktivasi NIK Suami

Ilustrasi.

DEPOK, DDTCNews – KPP Pratama Depok Sawangan menghelat kegiatan edukasi perpajakan dengan tema NIK Jadi NPWP, Beneran Nggak, sih? yang disiarkan melalui media sosial pada 22 Juli 2022.

Acara tersebut digelar menyusul diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 112/2022 yang mengatur penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

"Terhadap wajib pajak yang mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP atau diberikan NPWP secara jabatan, Dirjen Pajak mengaktivasi NIK sebagai NPWP... bagi wajib pajak orang pribadi penduduk," bunyi Pasal 10 ayat (1) huruf a PMK 112/2022, dikutip pada Rabu (10/8/2022).

Baca Juga:
Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Dalam acara tersebut, penyuluh pajak juga menyinggung dampak penggunaan NIK sebagai NPWP terhadap istri yang ingin menggabungkan hak dan kewajiban perpajakannya dengan suami atau gabung dengan NPWP suami.

Penyuluh Pajak KPP Pratama Depok Sawangan Christopher Emmanuel menyebut keluarga dipandang sebagai satu kesatuan ekonomis di mata perpajakan. Artinya, hanya kepala keluarga atau suami yang berkewajiban memiliki NPWP.

"Ketika istri menghendaki gabung NPWP dengan suami maka hanya NIK suami yang akan diaktivasi sebagai NPWP,” tuturnya.

Baca Juga:
Besok Siang, Telepon dan Live Chat Kring Pajak Dihentikan Sementara

Selain itu, penyuluh KPP Pratama Depok Sawangan juga menyinggung mengenai cara pendaftaran NPWP bagi wajib pajak baru melalui laman ereg.pajak.go.id. Menurut penyuluh, ketika pendaftaran NPWP maka NIK juga akan diaktivasi sebagai NPWP.

Selain NIK diaktivasi sebagai NPWP, wajib pajak juga akan diberikan NPWP 15 digit. Adapun NPWP 15 digit tersebut hanya berlaku sampai dengan 31 Desember 2023. Penggunaan NIK sebagai NPWP akan diterapkan penuh mulai 1 Januari 2024. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024