WELLINGTON, DDTCNews – Tingkat penderita obesitas dan diabetes yang semakin meningkat tajam di Negeri Kiwi ini menjadi alasan utama mengapa Selandia Baru harus segera memberlakukan pajak atas makanan dan minuman yang mengandung gula atau ‘sugar tax’.
Julie Anne Genter juru bicara Green Party Health menjelaskan Selandia Baru harus berjuang untuk menangani krisis kesehatann ini. Menurutnya, saat ini penyakit obesitas dan diabetes merupakan tantangan kesehatan terbesar pada abad ke-21 ini.
“Kami membutuhkan sugar tax untuk mengurangi konsumsi minuman manis dan untuk membayar kerusakan yang ditimbulkan produk tersebut terhadap kesehatan anak-anak Kami,” ujarnya, Senin (20/2).
Berdasarkan kajiannya, Green Party Health mengungkapkan tingkat obesitas pada anak-anak Selandia Baru menempati peringkat ke-4 tertinggi di dunia. Bahkan setiap tahun, lebih dari 5.000 anak di bawah 8 tahun memerlukan operasi untuk mencabut gigi yang rusak.
“Kita perlu menempatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak dibandingkan dengan kepentingan industri minuman manis dan junk food. Saya setuju dengan Menteri Kesehatan Jonathan Coleman yang menyatakan tidak ada peluru perak ajaib yang dapat memperbaiki masalah kesehatan. Namun, bukan berarti pemerintah menganggap remeh masalah obesitas tersebut,” pungkas Anne.
Hal ini juga didukung dari surat terbuka yang disampaikan oleh 74 profesor kesehatan yang menyatakan bahwa bukti yang mendukung untuk diberlakukannya sugar tax jauh lebih kuat dibandingkan dengan rencana 22 strategi yang telah disiapkan pemerintah dalam menggantikan sugar tax.
Anne berharap, seperti dilansir dalam The Spin Off, pemerintah dapat segera mengambil langkah tegas untuk menindaklanjuti permasalahan ini. “Banyak orang yang menghargai kesehatan dan menginginkan anak-anak mereka untuk hidup di lingkungan yang sehat,” tandasnya. (Amu)