UU HPP

Ingat! CV Tak Lagi Bisa Pakai PPh Final UMKM Per Januari 2022

Muhamad Wildan | Sabtu, 13 November 2021 | 10:00 WIB
Ingat! CV Tak Lagi Bisa Pakai PPh Final UMKM Per Januari 2022

Ilustrasi. Perajin memproduksi kerajinan dari rotan di Sentra Rotan, Jakarta, Kamis (14/10/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak badan berbentuk CV yang membayar pajak menggunakan skema PPh final UMKM PP 23/2018 sudah tidak diperbolehkan menggunakan skema tersebut per Januari 2022.

Sesuai dengan PP 23/2018, wajib pajak badan berbentuk CV hanya bisa memanfaatkan skema PPh final UMKM selama 4 tahun pajak. Tak hanya bagi CV, batas waktu 4 tahun ini juga berlaku atas koperasi dan firma.

"Jangka waktu tertentu pengenaan PPh yang bersifat final ... yaitu paling lama ... 4 tahun pajak bagi wajib pajak badan berbentuk koperasi, persekutuan komanditer, atau firma," bunyi Pasal 5 ayat (1) huruf b PP 23/2018, dikutip Sabtu (13/11/2021).

Baca Juga:
Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Dengan demikian, wajib pajak badan berbentuk CV yang telah memanfaatkan skema PPh final sejak 2018 harus mulai membayar PPh sesuai dengan ketentuan umum untuk penghasilan yang diterima pada tahun pajak 2022.

Meski skema PPh final UMKM sudah tidak dapat dimanfaatkan, CV masih dimungkinkan untuk memanfaatkan fasilitas Pasal 31E UU PPh. Sebagaimana yang telah disepakati oleh pemerintah dan DPR RI melalui UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), fasilitas Pasal 31E batal dihapus.

Dengan adanya Pasal 31E, wajib pajak badan dalam negeri dapat memanfaatkan fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% atas penghasilan kena pajak yang merupakan bagian dari peredaran bruto hingga Rp4,8 miliar.

Baca Juga:
Penghasilan Kontraktor Migas dari Pengalihan PI Kena PPh Final

Bila CV masih belum memiliki omzet yang melampaui Rp4,8 miliar, maka fasilitas pengurangan tarif sebesar 50% dapat dimanfaatkan atas seluruh penghasilan kena pajak dari wajib pajak CV.

Mulai tahun pajak 2022 dan tahun-tahun selanjutnya, tarif PPh badan ditetapkan sebesar 22%. Dengan fasilitas Pasal 31E, maka tarif PPh badan yang ditanggung oleh wajib pajak badan yang memanfaatkan fasilitas ini menjadi hanya sebesar 11%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Selasa, 23 April 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Penghasilan Kontraktor Migas dari Pengalihan PI Kena PPh Final

Senin, 22 April 2024 | 15:16 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

Soal Natura, DJP: Saat Ini, Silakan Pakai Format Daftar Biaya Promosi

Senin, 22 April 2024 | 08:25 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP: Pengeluaran Terkait Natura Silakan Dibiayakan, Asal Penuhi 3M

BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini