REALISASI INVESTASI

Industri Makanan Paling Banyak Diminati Investor, Kok Bisa?

Redaksi DDTCNews | Rabu, 27 Mei 2020 | 10:19 WIB
Industri Makanan Paling Banyak Diminati Investor, Kok Bisa?

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews—Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan industri makanan menjadi tujuan favorit investasi dalam lima tahun terakhir.

Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Indriani mengatakan realisasi investasi industri makanan sudah mencapai Rp293,2 triliun atau setara dengan US$21,4 miliar.

Angka tersebut menyumbang 21,7% dari total realisasi investasi sektor manufaktur selama 5 tahun terakhir (2015-kuartal I/2020) sebesar Rp1.348,9 triliun. Setelah itu, disusul industri logam dasar dan industri kimia.

Baca Juga:
Dirjen Anggaran Sebut Surplus APBN 2024 Tak Bakal Setinggi Tahun Lalu

Meski begitu, laju pertumbuhan investasi di industri makanan terbilang pelan hanya berkisar di angka 3% atau lebih lambat ketimbang industri logam dasar yang mencatat pertumbuhan rata-rata 11% setiap tahun.

“Angka-angka ini menjadi refleksi bahwa pasar domestik Indonesia adalah magnet investasi, khususnya industri makanan dan minuman,” kata Farah dalam keterangan resminya, Rabu (27/5/2020).

Farah menambahkan sebagian besar investor di industri makanan tersebut berasal dari dalam negeri. Selain itu, ia juga menilai sektor usaha tersebut memang relatif lebih tahan terhadap gejolak perekonomian.

Baca Juga:
Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Dia optimistis investasi di sektor manufaktur akan terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan internet yang membuat proses produksi lebih efisien. Selain itu, Indonesia juga memiliki keunggulan dari letak geografis dan pasar domestik.

BPKM memerinci lima sektor yang menjadi penyumbang investasi selama 5 tahun terakhir ini. Industri makanan menjadi penyumbang tertinggi dengan nilai Rp293,2 triliun. Disusul, industri logam dasar senilai Rp266,7 triliun.

Selanjutnya, industri kimia dan farmasi senilai Rp243,9 triliun, industri mineral nonlogam senilai Rp109,3 triliun dan industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar Rp 106,4 triliun. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara