Dekan FEB Universitas Mercu Buana Nurul Hidayah dan Founder DDTC Darussalam.Â
JAKARTA, DDTCNews - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mercu Buana dan DDTC resmi menjalin kerja sama pendidikan. Hal ini ditandai dengan adanya penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan dan peningkatan pendidikan.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan secara langsung oleh Dekan FEB Universitas Mercu Buana Nurul Hidayah dan Founder DDTC Darussalam. Kerja sama pengembangan pendidikan pajak ini diharapkan memberikan manfaat positif bagi dosen dan mahasiswa.
"Diharapkan akan banyak kegiatan yang melibatkan dosen dan mahasiswa di bidang tridarma dan peningkatan SDM melalui pengembangan dan penelitian perpajakan," kata Nurul di Ruang Harun Zain Universitas Mercu Buana, Selasa (27/6/2023).
Nurul menilai DDTC merupakan salah satu institusi pajak berbasis riset, teknologi, dan pengetahuan yang telah berperan penting dalam dunia perpajakan di Indonesia.
Dengan adanya perjanjian kerja sama ini, dia berharap DDTC dapat mendukung FEB Universitas Mercu Buana mencetak lulusan andal yang sesuai kebutuhan industri, termasuk melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Founder DDTC Darussalam merespons positif kesepakatan kerja sama antara kedua instansi. Sebagai institusi perpajakan, DDTC membuka diri untuk berkolaborasi dengan universitas. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah riset bersama.
"Kami siap bekerja sama melalui kegiatan seperti riset bersama, menerima mahasiswa magang, pembuatan kurikulum dan materi, serta training dosen," ujarnya.
Seperti diketahui, penandatanganan perjanjian kerja sama dengan perguruan tinggi merupakan wujud konkret dari salah satu misi DDTC, yaitu mengeliminasi informasi asimetris dalam masyarakat pajak Indonesia.
Hingga saat ini, DDTC telah menjalin kerja sama pendidikan dengan 34 perguruan tinggi. Selain Universitas Mercu Buana, DDTC juga telah menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, dan Universitas Diponegoro.
Lalu, Universitas Brawijaya, STHI Jentera, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Kristen Petra, Institut STIAMI, Universitas Sebelas Maret, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, IBI Kwik Kian Gie, YKPN Yogyakarta, dan Universitas Multimedia Nusantara.
Kemudian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Negeri Padang, Universitas Bina Sarana Informatika, Universitas Pamulang, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas 17 Agustus 1945, Universitas Sumatera Utara, Universitas Jambi, dan UPN Veteran Jakarta.
Selanjutnya, Universitas Jember, Universitas Mataram, Universitas Gunadarma, Ubaya, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, Universitas Islam Malang, Universitas Nasional, Universitas Ibn Khaldun Bogor, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Padjadjaran.
Bersamaan dengan momentum penandatanganan perjanjian kerja sama, Universitas Mercu Buana juga menggelar seminar nasional dengan tema Mengulik Potensi dan Implementasi Karier di Bidang Perpajakan. (rig)