PEREKONOMIAN INDONESIA

El Nino Bakal Naikkan Harga Pangan, Jawa-Bali Berpotensi Terdampak

Muhamad Wildan | Sabtu, 24 Juni 2023 | 10:30 WIB
El Nino Bakal Naikkan Harga Pangan, Jawa-Bali Berpotensi Terdampak

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman. 

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) memperkirakan fenomena El Nino akan menimbulkan kekeringan dan berpotensi meningkatkan harga komoditas pangan di Indonesia.

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengatakan komoditas komponen harga pangan bergejolak atau volatile food yang berpotensi mengalami kenaikan harga adalah beras dan produk-produk hortikultura.

"Kita sudah mencoba memasukkan [El Nino] ke dalam proyeksi inflasi kita. Beberapa negara sudah kena, di Indonesia itu akan mulai sekitar Juli dan paling besar di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sumatera, dan Sulawesi," ujar Aida, dikutip Jumat (23/6/2023).

Baca Juga:
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan 5,1-5,5 Persen

Walau harga-harga pada komponen volatile food berpotensi naik, Aida mengatakan BI optimis inflasi hingga akhir 2023 masih tetap akan berada pada level 2% hingga 4%. "Ini tetap konsisten hingga 2024 sebesar 1,5% hingga 3,5%," ujar Aida.

Adapun Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan inflasi pada akhir tahun ini hanya akan sebesar 3,2%. Proyeksi ini sudah mempertimbangkan faktor El Nino. "Kalau masalahnya suplai ya diatasi lewat suplai, yakni dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)," ujar Perry.

Untuk diketahui, inflasi tercatat mampu turun lebih cepat dari perkiraan. Pada Mei 2023, inflasi tercatat hanya sebesar 4% atau berada pada batas atas sasaran 2% hingga 4%.

Baca Juga:
Biden Naikkan Bea Masuk Mobil Listrik, Begini Respons Otoritas China

Inflasi inti pada Mei 2023 tercatat melambat dari 2,83% menjadi 2,66% sejalan dengan berakhirnya periode Hari Raya Idulfitri, menurunnya harga komoditas global, dan rendahnya ekspektasi inflasi.

Adapun inflasi komponen volatile food juga turun dari 3,74$ menjadi 3,28%, sedangkan inflasi komponen administered prices turun dari 10,32% menjadi sebesar 9,52%.

Guna menjaga inflasi, kebijakan BI akan diarahkan pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah guna mengendalikan inflasi barang impor atau imported inflation. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 21 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Ketentuan Tarif Pajak Daerah Terbaru yang Diatur oleh Pemkot Batam

Selasa, 21 Mei 2024 | 10:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong PPh Pasal 21 Bulanan Bisa Dicek di DJP Online

Selasa, 21 Mei 2024 | 09:33 WIB PENGADILAN PAJAK

Pokja Penyatuan Atap Pengadilan Pajak di MA Mulai Bekerja Pekan Ini

Selasa, 21 Mei 2024 | 08:51 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP Harus Lunasi Pajak Sesuai Pembahasan Akhir Sebelum Ajukan Keberatan

Selasa, 21 Mei 2024 | 08:00 WIB PENGADILAN PAJAK

LeIP Gelar FGD Soal Penyatuan Atap Pengadilan Pajak di MA

Senin, 20 Mei 2024 | 18:55 WIB UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Kesekretariatan Keluarga Alumni FEB (KAFEB) UNS Diresmikan