PENANAMAN MODAL

Efek Virus Corona, BKPM Kantongi 3 Skenario Proyeksi Investasi 2020

Redaksi DDTCNews | Senin, 23 Maret 2020 | 14:38 WIB
Efek Virus Corona, BKPM Kantongi 3 Skenario Proyeksi Investasi 2020

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (foto: BKPM)

JAKARTA, DDTCNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mulai berhitung mengenai proyeksi realisasi investasi pada tahun ini. Tiga skenario menjadi dasar kalkulasi untuk mengukur kinerja kegiatan investasi di tengah ketidakpastian ekonomi.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku sudah mempunyai tiga opsi dalam mengukur kinerja realisasi investasi di Tanah Air. Ketiga proyeksi ada skenario optimis, moderat, dan pesimis. Skenario ini dilakukan karena penyebaran COVID-19 mempengaruhi kinerja investasi.

“Saya sudah buat simulasi target yang optimis, moderat dan pesimis," katanya dalam video conference, Senin (23/3/2020).

Baca Juga:
Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Bahlil menyebutkan tiga simulasi tersebut akan diumumkan pada bulan depan. Momentum tersebut berbarengan dengan rilis kinerja realisasi investasi pada kuartal I/2020. Dia menegaskan tiga simulasi tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Namun demikian, hingga saat ini belum ada perubahan dari target realisasi investasi tahun ini yang senilai Rp886 triliun. Menurutnya, kinerja realisasi investasi pada tiga bulan pertama masih menunjukan adanya pertumbuhan.

"Pada kuartal I masih ada perkembangan. Saya belum akan sebutkan angkanya tapi ada kenaikan 5% hingga 6%. Jadi, tetap tumbuh pada kuartal I/2020 dibanding tahun lalu," ungkapnya.

Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Seperti diketahui, target realisasi investasi pada tahun ini sebagian besar masih disumbang oleh investasi yang dilakukan di Pulau Jawa sebesar 51,7% dari total investasi. Sementara itu, untuk investasi di luar Pulau Jawa ditargetkan sebesar 48,3%.

Porsi realisasi investasi di luar Pulau Jawa secara bertahap akan ditingkatkan menjadi menjadi 49% (2021), 49,7% (2022), 50,6% (2023). Kemudian, pada 2024, porsi investasi di luar Jawa ditargetkan 51,1% total realisasi investasi. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 14:30 WIB THAILAND

Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Senin, 22 April 2024 | 14:05 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara

Jumat, 26 April 2024 | 13:39 WIB PENERIMAAN PAJAK

Efek Harga Komoditas, PPh Badan Terkontraksi 29,8% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tinggal 4 Hari, DJP: WP Badan Jangan Sampai Telat Lapor SPT Tahunan

Jumat, 26 April 2024 | 13:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perpanjangan SPT Tahunan, DJP: Tak Dibatasi Alasan Tertentu

Jumat, 26 April 2024 | 12:00 WIB PROVINSI GORONTALO

Tarif Pajak Daerah Terbaru di Gorontalo, Simak Daftarnya

Jumat, 26 April 2024 | 11:47 WIB KONSULTASI PAJAK

Ada NITKU, NPWP Cabang Tidak Berlaku Lagi?

Jumat, 26 April 2024 | 11:30 WIB KP2KP MUKOMUKO

Petugas Pajak Ingatkan WP soal Kewajiban yang Sering Dilupakan PKP