ADMINISTRASI PAJAK

DJP Jelaskan Kelebihan e-Bupot Unifikasi Berbasis Web untuk WP Umum

Redaksi DDTCNews | Kamis, 30 Desember 2021 | 18:00 WIB
DJP Jelaskan Kelebihan e-Bupot Unifikasi Berbasis Web untuk WP Umum

Fungsional Penyuluh Pajak Angga S. Dhaniswara dalam acara Taxlive DJP, Kamis (30/12/2021).

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menyatakan aplikasi e-bupot unifikasi akan makin memudahkan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan setiap bulannya.

Fungsional Penyuluh Pajak Angga S. Dhaniswara menuturkan aplikasi e-bupot unifikasi bagi wajib pajak umum akan berbasis web. Wajib pajak dapat memanfaatkan fitur e-bupot unifikasi pada sistem DJP Online.

"Untuk wajib pajak umum, aplikasi e-bupot unifikasi akan berbasis web. Jadi, tidak perlu repot untuk instal aplikasi," katanya dalam acara Taxlive DJP, Kamis (30/12/2021).

Baca Juga:
Dirjen Anggaran Sebut Surplus APBN 2024 Tak Bakal Setinggi Tahun Lalu

Angga menjelaskan wajib pajak hanya perlu terkoneksi dengan internet dan memiliki akses login pada laman DJP Online untuk bisa menjalankan aplikasi e-bupot unifikasi.

Aplikasi e-bupot unifikasi berbasis web tersebut menawarkan berbagai keunggulan dan kemudahan seperti input data yang disampaikan wajib pajak lebih aman. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur QR Code guna memastikan validasi pajak yang sudah dipotong atau dipungut.

"Jadi kelebihan aplikasi e-bupot berbasis web ini data lebih aman karena seluruh isinya disimpan dalam server DJP," jelas Angga.

Baca Juga:
Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Dia menambahkan aplikasi e-bupot ini berlaku pada 5 jenis pajak yang akan dilaporkan dalam SPT Masa PPh unifikasi. Kelima pungutan tersebut adalah PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, dan PPh Pasal 26.

Implementasi e-bupot unifikasi akan memasuki tahap lanjutan pada Januari 2022. Sebelumnya, sudah 2 tahap yang dirampungkan pada akhir tahun ini, yaitu tahap I piloting kepada Pertamina pada Maret 2020 dan tahap II uji coba di 5 unit vertikal DJP sejak Februari 2021. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara