BELGIA

Disepakati, CbCR Publik Dipercaya Tekan Praktik Penghindaran Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 03 Juni 2021 | 11:00 WIB
Disepakati, CbCR Publik Dipercaya Tekan Praktik Penghindaran Pajak

Ilustrasi.

BRUSSELS, DDTCNews – Negara anggota Uni Eropa optimistis kesepakatan untuk membuka data laporan per negara atau country by country report (CbCR) kepada publik akan mempersempit peluang melakukan penghindaran pajak.

Menteri Ekonomi Portugal Pedro Siza Viera mengatakan kesepakatan antara negara anggota dan Parlemen Eropa perihal CbCR publik pada 1 Juni 2021 ini masih membutuhkan persetujuan akhir dari Parlemen dan Dewan Eropa.

"Namun demikian, saya meyakini peraturan CbCR publik tersebut dapat meningkatkan transparansi bidang perpajakan dan mempersulit perusahaan untuk mengalihkan keuntungan," katanya dikutip pada Kamis (3/6/2021).

Baca Juga:
Antisipasi Overtourism, Negara Ini Diminta Terapkan Pajak Turis

Viera meyakini kesepakatan transparansi pajak yang telah dicapai tersebut akan membuat perusahaan multinasional kesulitan untuk menghindari pajak. Menurutnya, praktik penghindaran pajak selama ini telah menjadi beban besar bagi pengelolaan anggaran negara anggota Uni Eropa.

Dia menyampaikan praktik perencanaan pajak agresif telah menggerogoti sumber pendapatan pajak negara anggota Uni Eropa. Kehilangan potensi penerimaan pajak ditaksir mencapai €50 miliar per tahun atau setara dengan Rp871 triliun akibat praktik perencanaan pajak agresif.

Sementara itu, Ketua Negosiator Parlemen Eropa Evelyn Regner mengatakan kesepakatan CbCR publik merupakan langkah besar menuju rezim transparansi dan keadilan pajak.

Baca Juga:
Digitalisasi Sistem Pajak, Filipina Minta Dukungan World Bank dan ADB

Menurutnya, entitas bisnis multinasional dengan omzet usaha lebih dari €750 juta per tahun wajib memublikasikan data usaha di negara anggota Uni Eropa dan negara yang masuk daftar hitam suaka pajak Uni Eropa.

Selain itu, perusahaan wajib membuka data penjualan bersih dan laba yang dibukukan. Publikasi juga berlaku untuk data jumlah karyawan, PPh badan yang dibayar, dan laba ditahan perusahaan atau retain earnings.

"Ini merupakan tonggak sejarah untuk keadilan pajak yang lebih banyak," tutur Regner.

Baca Juga:
Mulai 2025! Biaya Olahraga di Negara Ini Bisa Jadi Pengurang Pajak

Senada, Anggota Parlemen Eropa Sven Giegold menilai transparansi pajak merupakan komitmen blok euro dalam memerangi penghindaran dan penipuan pajak. Dia meyakini transparansi pajak akan berdampak positif terhadap proses penegakan hukum pajak di Uni Eropa.

"Kantor Jaksa Penuntut Umum Eropa sekarang telah memulai pekerjaannya. Itu akan membuat hidup pada penipu PPN makin sulit," ujarnya seperti dilansir thegermanyeye.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT

Kamis, 25 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Kamis, 25 April 2024 | 15:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

BPHTB Kini Terutang Saat PPJB, Jadi Peluang Peningkatan Penerimaan

Kamis, 25 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Bagikan Tip Terhindar Sanksi Saat Belanja Online dari Luar Negeri

Kamis, 25 April 2024 | 14:17 WIB KABUPATEN JOMBANG

Objek PBB-P2 Didata Ulang, Pemkab Hitung Pajak Terutang yang Akurat

Kamis, 25 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN II

Kanwil DJP Jakarta Selatan II Resmikan Tax Center STIH IBLAM

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PTKP Karyawati Kawin Bisa Ditambah jika Suami Tak Punya Penghasilan