EFEK PANDEMI COVID-19

Diperpanjang Lagi, PPKM di Jawa dan Bali Sampai 23 Agustus 2021

Dian Kurniati | Senin, 16 Agustus 2021 | 21:02 WIB
Diperpanjang Lagi, PPKM di Jawa dan Bali Sampai 23 Agustus 2021

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah kembali memperpanjang kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, 3, dan 2 di Jawa serta Bali pada 17-23 Agustus 2021.

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penanganan pandemi Covid-19 telah menunjukkan perbaikan selama periode PPKM beberapa pekan terakhir. Namun, perpanjangan waktu masih dibutuhkan untuk menjaga momentum tren perbaikan terus berlanjut.

"Momentum yang cukup baik ini harus terus dijaga. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan atas arahan dan petunjuk presiden maka PPKM level 4, 3, dan 2 di Jawa-Bali akan diperpanjang sampai 23 Agustus 2021," katanya melalui konferensi video, Senin (16/8/2021).

Baca Juga:
Tak Setor PPN Rp605 Juta, Direktur CV Diserahkan ke Kejaksaan

Luhut mengatakan penerapan perpanjangan PPKM level 4, 3, dan 2 pada 7-16 Agustus 2021 di Jawa dan Bali menunjukkan hasil yang makin baik. Hal itu terlihat dari tren kasus konfirmasi Covid-19 yang pada 15 Agustus 2021 turun hingga 76%, sedangkan kasus aktif Covid-19 turun 53% dari titik puncaknya.

Di sisi lain, terjadi penurunan juga terjadi pada angka positivity rate, perawatan pasien, serta data kematian hampir seluruh provinsi di Jawa dan Bali. Meski demikian, Luhut menilai masih ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan di beberapa wilayah, terutama Bali dan Malang Raya.

Pada penerapan PPKM sepekan ke depan, terdapat tambahan wilayah yang turun ke Level 3, yakni sebanyak 8 kabupaten/kota. Dengan demikian, sekarang, total wilayah yang masuk level 3 dan 2 mencapai 61 kabupaten/kota.

Baca Juga:
Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Mengenai uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mal, Luhut menyebut implementasinya sudah cukup baik. Melalui sistem Peduli-Lindungi, pemerintah mencatat ada 1,015 juta orang yang melakukan check in pada sistem agar dapat masuk mal, sedangkan 619 orang ditolak karena berbagai macam alasan.

Analisis juga menunjukkan penerapan protokol kesehatan di mal sudah dilakukan secara disiplin. Oleh karena itu, pemerintah akan memperluas cakupan kota di PPKM level 4 yang dapat lakukan uji coba pembukaan mal.

Selain itu, pemerintah juga meningkatkan kapasitas kunjungan mal menjadi 50%. Pemerintah memberikan akses makan di tempat (dine in) 25% atau hanya 2 orang per meja pada mal di PPKM level 4 sepekan mendatang.

Baca Juga:
Pemprov Jatim Atur Ulang Tarif Pajak Daerah, Begini Perinciannya

Selain pada mal, lanjut Luhut, pemerintah juga akan lakukan uji coba protokol kesehatan untuk perusahaan-perusahaan orientasi ekspor dan orientasi domestik yang dilakukan Kementerian Perindustrian. Total karyawan yang akan mengikuti uji coba tersebut mencapai lebih dari 390.000 orang.

Menurutnya, industri tersebut akan diizinkan beroperasi 100% dengan penerapan minimum 2 shift. Perusahaan wajib menggunakan aplikasi Peduli-Lindungi untuk melakukan screening terhadap karyawan dan nonkaryawan yang masuk ke area pabrik.

Kemudian, olahraga jenis outdoor secara individu atau kelompok yang tidak lebih dari 4 orang tanpa kontak fisik juga akan diizinkan beroperasi dengan protokol kesehatan ketat. Uji coba tersebut menggunakan aplikasi Peduli-Lindungi pada 4 aglomerasi Jawad dan Bali pada wilayah PPKM level 4 dan 3.

Terhadap perusahaan yang melanggar ketentuan, Luhut menegaskan pemerintah akan memberikan sanksi tegas berupa penutupan tempat usaha tanpa ada kompromi.

Baca Juga:
Baru 2 Bulan, Pajak Turis Asing di Bali Sudah Sumbang Rp 61,4 Miliar

Sementara pada tempat ibadah, pemerintah akan meningkatkan kapasitasnya menjadi 50% di kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 4 dan 3 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Luhut menambahkan pemerintah masih akan menggunakan PPKM sebagai instrumen mengendalikan penularan Covid-19. Menurutnya, level PPKM dapat diturunkan jika tren kasus makin menunjukkan perbaikan.

"Jika situasi Covid-19 makin membaik, tentunya level PPKM akan diturunkan ke level lebih rendah, di mana level 3, 2, dan 1 akan mendekati situasi kehidupan normal," ujarnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Tak Setor PPN Rp605 Juta, Direktur CV Diserahkan ke Kejaksaan

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Senin, 22 April 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Pemprov Jatim Atur Ulang Tarif Pajak Daerah, Begini Perinciannya

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 09:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Soal Badan Otorita Penerimaan Negara, Kadin Minta Pemerintah Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 07:00 WIB LITERATUR PAJAK

Hal Unik Ini Hanya Ada di Perpajakan DDTC, Sudah Coba?

Jumat, 26 April 2024 | 06:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diskon Pajak Pasal 31E UU PPh Bisa Digunakan Tanpa Ajukan Permohonan

Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara