TIPS PAJAK

Cara Menggunakan Fitur Pencatatan Omzet di Aplikasi M-Pajak

Vallencia | Jumat, 22 April 2022 | 15:00 WIB
Cara Menggunakan Fitur Pencatatan Omzet di Aplikasi M-Pajak

APLIKASI M-Pajak menyediakan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk menjalankan hak serta kewajiban perpajakannya. Fitur tersebut antara lain pengajuan surat keterangan PP 23/2018, fitur pencatatan, dan pembuatan kode billing.

Dalam fitur pencatatan, UMKM yang memanfaatkan PP 23/2018 dapat melakukan pencatatan atas pemasukan bruto. Fitur tersebut juga langsung terkoneksi dengan pembuatan kode billing. Nah, DDTCNews akan mengulas cara membuat pencatatan dan kode billing untuk PP 23/2018 melalui aplikasi M-Pajak.

Mula-mula, lakukan login di aplikasi M-Pajak dengan memasukkan NPWP dan kata sandi. Lalu, pilih menu Catatan yang letaknya berada di bawah layar telepon seluler Anda.

Baca Juga:
Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Selanjutnya, klik ikon bertanda “+” untuk menambahkan pencatatan pada tanggal tersebut. Sistem akan meminta Anda untuk memasukkan tanggal dan jumlah nominal pemasukan yang diterima pada tanggal tersebut dalam mata uang Rupiah (Rp).

Setelah selesai, tekan tombol Buat Catatan. Jika Anda ingin menambahkan pencatatan pada tanggal tersebut silakan ulangi kembali langkah-langkah sebelumnya. Setiap penambahan catatan akan muncul pada laman Daftar Catatan.

Di samping itu, Anda dapat mengubah nominal yang telah dimasukkan dengan menekan list catatan yang ingin diubah. Masukkan nominal yang ingin diubah pada kolom input. Jika sudah selesai, tekan tombol Ubah Catatan.

Baca Juga:
Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Lebih lanjut, apabila Anda ingin menampilkan bulan atau tahun tertentu pada laman Daftar Catatan, silakan tekan tombol filter. Lalu, masukkan bulan dan tahun yang ingin ditampilkan. Setelah itu, silakan tekan Terapkan.

Tampilan laman Daftar Catatan akan memunculkan pencatatan berdasarkan bulan dan tahun yang dipilih. Pada layar bawah laman Daftar Catatan terdapat kolom total penghasilan yang secara otomatis mengakumulasi penghasilan pada bulan dan tahun tersebut.

Untuk mengetahui total pajak penghasilan (PPh) yang harus dibayar, tekan tombol Hitung PPh Total. Kemudian, sistem akan memunculkan jumlah pemasukan, tarif PPh, dan total PPh yang harus dibayar.

Apabila Anda ingin membuat kode billing, tekan Buat Kode Billing. Selanjutnya, silakan melakukan pembayaran. Selesai. Semoga bermanfaat. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 18:30 WIB KABUPATEN BEKASI

Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara