Salah satu sudut ruangan di pusat perbelanjaan Walmex. (foto: laman resmi Walmex)Â
KOTA MEKSIKO, DDDTCNews—Raksasa ritel asal Amerika Serikat, Walmart di Meksiko membayar tagihan pajak hingga US$358 juta atau setara dengan Rp5,2 triliun setelah tercapainya kesepakatan antara Pemerintah Meksiko dan perusahaan.
Direktur Corporate Affair Walmart Meksiko Claudia de la Vega mengaku pembayaran pajak tersebut merupakan hasil kesepakatan antara korporasi dengan otoritas pajak setelah otoritas pajak melakukan review PPh perusahaan periode 2014-2018.
“Ini merupakan jumlah (pembayaran pajak) yang kami capai melalui jalan kolaborasi," kata Claudia Selasa (26/5/2020).
Dia juga menjelaskan proses negosiasi dengan otoritas pajak berjalan selama enam hingga delapan pekan terakhir. Dia menyebutkan waktu pembicaraan terbilang panjang lantaran sistem pajak Meksiko yang masih kompleks.
Dengan kesepakatan tersebut, Claudia berharap korporasi dapat tetap beroperasi di Meksiko. Dia juga berharap polemik yang selama ini melibatkan Walmart, terutama perihal urusan pajak segera berakhir.
Sebelumnya, Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan akan menegakkan hukum pajak di Meksiko. Salah satu stateginya adalah mengumumkan daftar 15 perusahan yang memiliki total utang pajak kepada negara sebesar US$2 miliar.
Dilansir dari Reuters, beberapa media di Meksiko berspekulasi Walmart de Mexico atau Walmex ada dalam daftar tersebut. Namun demikian, Claudia mengaku tidak tahu apakah perusahaannya masuk dalam daftar tersebut.
Pada 2018, Walmex mengklaim telah membayar pajak sebesar 3,67 miliar peso sejak 2014. Namun pada April ini, Walmex justru mendapatkan tagihan pajak dari otoritas sebesar 10,74 miliar peso.
Berdasarkan laporan terakhir, Walmex membayar pajak hingga 8,08 miliar peso atau setara dengan 80% laba bersih sepanjang kuartal I/2020. Angka tersebut juga sedikit lebih besar ketimbang laba bersih pada periode yang sama tahun lalu. (rig)