MEKSIKO

Capai Kesepakatan, Raksasa Ritel Ini Bayar Pajak Rp5,2 Triliun

Redaksi DDTCNews | Selasa, 26 Mei 2020 | 15:26 WIB
Capai Kesepakatan, Raksasa Ritel Ini Bayar Pajak Rp5,2 Triliun

Salah satu sudut ruangan di pusat perbelanjaan Walmex. (foto: laman resmi Walmex) 

KOTA MEKSIKO, DDDTCNews—Raksasa ritel asal Amerika Serikat, Walmart di Meksiko membayar tagihan pajak hingga US$358 juta atau setara dengan Rp5,2 triliun setelah tercapainya kesepakatan antara Pemerintah Meksiko dan perusahaan.

Direktur Corporate Affair Walmart Meksiko Claudia de la Vega mengaku pembayaran pajak tersebut merupakan hasil kesepakatan antara korporasi dengan otoritas pajak setelah otoritas pajak melakukan review PPh perusahaan periode 2014-2018.

“Ini merupakan jumlah (pembayaran pajak) yang kami capai melalui jalan kolaborasi," kata Claudia Selasa (26/5/2020).

Baca Juga:
Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Dia juga menjelaskan proses negosiasi dengan otoritas pajak berjalan selama enam hingga delapan pekan terakhir. Dia menyebutkan waktu pembicaraan terbilang panjang lantaran sistem pajak Meksiko yang masih kompleks.

Dengan kesepakatan tersebut, Claudia berharap korporasi dapat tetap beroperasi di Meksiko. Dia juga berharap polemik yang selama ini melibatkan Walmart, terutama perihal urusan pajak segera berakhir.

Sebelumnya, Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan akan menegakkan hukum pajak di Meksiko. Salah satu stateginya adalah mengumumkan daftar 15 perusahan yang memiliki total utang pajak kepada negara sebesar US$2 miliar.

Baca Juga:
Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Dilansir dari Reuters, beberapa media di Meksiko berspekulasi Walmart de Mexico atau Walmex ada dalam daftar tersebut. Namun demikian, Claudia mengaku tidak tahu apakah perusahaannya masuk dalam daftar tersebut.

Pada 2018, Walmex mengklaim telah membayar pajak sebesar 3,67 miliar peso sejak 2014. Namun pada April ini, Walmex justru mendapatkan tagihan pajak dari otoritas sebesar 10,74 miliar peso.

Berdasarkan laporan terakhir, Walmex membayar pajak hingga 8,08 miliar peso atau setara dengan 80% laba bersih sepanjang kuartal I/2020. Angka tersebut juga sedikit lebih besar ketimbang laba bersih pada periode yang sama tahun lalu. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 18:30 WIB KABUPATEN BEKASI

Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara