Gedung Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan. (foto: bpkp.go.id)
JAKARTA, DDTCNews – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan menilai pengawasan ekstra untuk program pengadaan vaksin dan vaksinasi nasional sangat dibutuhkan sehingga dapat tepat sasaran dan nihil praktik kecurangan.
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) M. Yusuf Ateh mengatakan belanja pengadaan dan proses vaksinasi memiliki ruang lingkup yang luas mulai dari kebutuhan dana hingga eksekusi di lapangan.
"Untuk itu, perlu pengawasan ekstra yang dapat disiasati dengan sinergi dan kolaborasi 600 Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Kementerian/Lembaga/Daerah," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (25/1/2021).
M. Yusuf Ateh menuturkan tantangan yang dihadapi dalam proses pengadaan dan eksekusi vaksinasi tidaklah sedikit. Misal, terkait dengan akses dan kapasitas tenaga kesehatan dalam menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Lalu, proses pendataan dan validitas data, kapasitas distribusi dan penyimpanan, kesiapan anggaran dan fasilitas pendukung lainnya. Menurutnya, berbagai tantangan tersebut membuka ruang adanya praktik kecurangan.
Dia menuturkan proses bisnis pengawasan vaksin dan vaksinasi massal harus memenuhi beberapa kriteria utama seperti akurasi dan validasi data penerima agar ketepatan sasaran terjaga. Kemudian, memastikan prosedur vaksinasi dijalankan dengan benar.
Selain itu, distribusi vaksin juga harus dipastikan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat jenis. Selanjutnya pengawasan terkait dengan dukungan anggaran pemerintah pusat dan daerah cukup dan disediakan tepat waktu.
"Critical success factors dalam pengawalan efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan vaksinasi COVID-19 itu APIP harus dapat memberikan saran perbaikan tetapi tidak mengganggu kecepatan pelaksanaan vaksinasi," tutur Yusuf.
Untuk mengamankan pengawasan pengadaan vaksin dan vaksinasi maka perlu disiapkan help desk pada tingkat kantor pusat dan perwakilan di daerah. Tugas help desk adalah menjadi wadah koordinasi dan konsultasi bagi seluruh APIP yang dapat diakses selama 24 jam. (rig)