KAMPANYE SADAR APBN

Kemenkeu RI Rilis Film Pendek 'Prasangka'

Redaksi DDTCNews
Senin, 9 Januari 2017 | 16.14 WIB
Kemenkeu RI Rilis Film Pendek 'Prasangka'

JAKARTA, DDTCNews – Pada Jum'at lalu (6/1), tepatnya pukul 16.00 WIB, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menayangkan secara perdana film pendek berjudul "Prasangka" di Youtube Channel Kemenkeu RI.

Melalui film ini Kemenkeu ingin melakukan sosialisasi dengan mengusung tagar #SadarAPBN. Kampanye #SadarAPBN ini adalah gerakan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk memahami anggaran negeri.

Film berdurasi sekitar 10 menit ini diproduksi secara mandiri oleh pegawai Kemenkeu dan bersifat fiktif. Film ini dibintangi oleh 2 orang tokoh utama dengan latar belakang kehidupan yang berbeda.

Pertama, Adhyasta Raya seorang mahasiswa aktivis anti pemerintah yang berkuliah di Jakarta. Kedua, Almizar yang biasa dipanggil Ajo, seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang tinggal di Desa Paninjauan, Sumatera Barat.

Keduanya dipertemukan saat Raya hampir menemui ajalnya setelah nekat melakukan pendakian seorang diri ke Gunung Kerinci. Nyawa Raya mungkin tidak terselamatkan andai Ajo, seorang pria paruh baya, tidak memberinya pertolongan.

Lima tahun berlalu, Raya yang kini berprofesi sebagai fotografer yang disegani, tengah disibukkan dengan persiapan pernikahannya dengan Binarsanti Fardhani seorang pegawai Kemenkeu.

Raya memutuskan kembali ke Desa Paninjauan untuk mengantarkan langsung undangan pernikahannya kepada orang yang telah menyelamatkan nyawanya. Perjalanan itu membawanya ke dalam persepektif baru.

Ajo pun menceritakan bagaimana kini desa yang Ia tempati sudah mulai berkembang berkat adanya bantuan dari pusat yang terus mengalir sampai ke desa. Dana dari pusat tersebut banyak digunakan untuk melakukan pembangunan desa.

Dahulu, listrik yang menjadi kebutuhan utama setiap orang pun belum masuk ke desa ini. Namun kini, tidak hanya pembangkit listrik yang berdiri tegak di desa yang kecil ini, jalan yang sudah beraspal masuk hingga pelosok-pelosok kampung dan adanya puskesmas keliling yang sedia setiap saat telah membuktikan adanya perubahan besar yang begitu cepat untuk waktu yang sebentar.

“Indonesia tidak hanya Jakarta. Negara ini sedang melakukan sesuatu, saya sadar tidak banyak yang saya ketahui tentang itu,” ungkap Raya.

Respons Masyarakat

Film pendek yang mengisahkan tentang #SadarAPBN ini telah disaksikan lebih dari 5500 orang dan mendapat respons positif dari masyarakat Indonesia. Beberapa komentar yang dikutip DDTCNews dari halaman komentar channel film ini antara lain sebagai berikut:

  • Marudut Napitupulu: "Indonesia itu bukan hanya Jakarta atau bahkan Jawa, membangun dari pinggiran dan desa karena APBN itu milik semua #SadarAPBN"
  • Iswandi Banna: Suka dengan cinematographynya... keren euy. Ditambah original scorenya mantaps makin kerasa Indonesianya. Scriptnya juga keren. pelan2 menyisipkan pesan #SadarAPBN salut sama sutradara dan para pemainnya.
  • Efa Febryana: Terima kasih telah menghadirkan karya ini. Mari berbuat lebih banyak untuk Indonesia karena ditangan kita lah Negeri tercinta ini akan maju. Dan mari semakin #SadarAPBN.

Sebagai informasi, sebelumnya Kemenkeu RI juga sempat merilis film pendek tentang program tax amnesty yang berjudul "Percaya" pada awal Oktober tahun lalu. (Amu)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
Facebook DDTC
Twitter DDTC
Line DDTC
WhatsApp DDTC
LinkedIn DDTC
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.