Gedung Kementerian Keuangan (Foto: DDTCNews)
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah baru saja melakukan pemangkasan pagu anggaran tahun 2017 sebesar Rp20,8 triliun. Maka pada tahun 2017 tidak akan dilakukan pemangkasan, karena sejumlah penghematan telah dilakukan sebelum pengesahan APBN tahun 2017.
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan pemerintah tidak memiliki rencana untuk melakukan pemangkasan anggaran pada tahun 2017. Namun, penghematan justru sangat berpotensi pada semester II tahun 2016.
“Sejauh ini kami belum bisa prediksi akan ada penghematan atau tidak. Sistem ekonomi itu dinamis, rencana boleh saja tapi perkembangan mendatang yang menentukan realisasi dari rencana tersebut,” ujarnya di Jakarta, Senin (10/10).
Pemangkasan pagu anggaran tersebut terjadi pada 10 Kementerian / Lembaga (K/L). Pemangkasan pagu anggaran tertinggi dikenakan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp3,7 triliun.
Kementerian Perhubungan menjadi peringkat kedua yang dikenakan pemangkasan pada pagu anggaran, pemangkasannya berkisar Rp2,7 triliun. Lalu pada peringkat ketiga pemangkasan pagu anggaran terjadi pada Kementerian Pertahanan yang dipangkas senilai Rp2,5 triliun.
Selanjutnya, pagu anggaran Polri juga dikenakan pemangkasan sekitar Rp2,3 triliun. Keempat K/L tersebut dikategorikan dalam pemangkasan pagu anggaran di atas Rp2 triliun.
Adapun, pemangkasan pagu anggaran yang dikategorikan antara Rp1-2 triliun, antara lain Kementerian Pertanian yang dikenakan pemangkasan sebesar Rp1,8 triliun. Kementerian Keuangan dikenakan pemangkasan pagu anggaran berkisar Rp1,4 triliun.
Sedangkan, pengkategorian pemangkasan pagu anggaran di bawah Rp1 triliun meliputi Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipangkas sekitar Rp, 801,4 miliar. Pemangkasan pagu anggaran juga berimbas pada Kementerian Sosial yang dipotong sekitar Rp800 miliar.
Selain itu, Kementerian Agama dikenakan pemangkasan pagu anggaran senilai Rp567,8 miliar. Serta, Mahkamah Agung yang mendapatkan pemangkasan pagu anggaran terendah sekiar Rp362,9 miliar.
Ia menambahkan pemerintah tidak menginginkan adanya pemangkasan anggaran untuk yang kesekian kalinya. Tapi, terjadinya pemangkasan anggaran tersebut bergantung pada kondisi ekonomi nasional pada masa mendatang.
Kondisi ekonomi nasional tentunya akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi global, yang hingga kini masih memberikan ketidak paastian terhadap Indonesia. Pemerintah telah merencanakan sejumlah langkah untuk bisa mengatasi permasalahan ekonomi tersebut.
“Kami sudah punya rencana yang lebih baik untuk ke depannya. Rencana tersebut untuk menangani kendala yang datang mendadak, dan setidaknya kami mampu menanganinya,” tuturnya. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.