JAKARTA, DDTCNews - Setelah menyambut Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap keikutsertaan para pengusaha Indonesia ini diharapkan menjadi momentum untuk mulai tradisi patuh pajak. Dia pun berharap harta milik anggota Kadin dapat dijadikan pondasi yang kuat bagi perekonomian.
Sri Mulyani mengatakan harta yang dimiliki Kadin mampu menopang kondisi perekonomian nasional jika digunakan sebaik-baiknya. Baik harta yang berada di dalam negeri, maupun harta di luar negeri akan mempermudah percepatan pembangunan Indonesia.
"Melalui tax amnesty, hubungan antara pengusaha dengan pemerintah akan lebih baik demi mendukung iklim ekonomi dalam negeri," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/9).
Ia berharap Kadin mampu berkolaborasi secara maksimal dengan pemerintah melalui program pengampunan pajak. Karena, dampaknya begitu besar dan positif.
Di sisi lain, Kadin sangat berpotensi untuk menciptakan kesempatan kerja di Indonesia. Mengingat, anggota Kadin tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Sri menambahkan, banyak dari anggota Kadin yang telah menyerahkan surat pernyataan dan telah membayar uang tebusan. Hingga siang hari ini, penerimaan uang tebusan sudah mencapai sekitar Rp65,9 triliun.
"Penerimaan uang tebusan tax amnesty siang ini sudah berkisar Rp65,9 triliun. Penambahan ini berasal dari keikutsertaan anggota Kadin," tuturnya.
Penerimaan dari tax amnesty akan semakin meningkat dengan signifikan, karena masih banyak anggota Kadin yang belum selesai dalam mengungkapkan hartanya hari ini. Bahkan, KPP harus siap karena anggota Kadin akan membanjiri kantor mereka di penghujung periode pertama. (Gfa)