Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi video, Selasa (27/10/2020). (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan indikator stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal III/2020 masih dalam kondisi normal.
Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan stabilitas sistem keuangan kuartal III/2020 tetap terjaga sehingga dapat menopang proses pemulihan ekonomi yang berangsur membaik. KSSK akan terus memperkuat sinergi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional sekaligus menjaga stabilitas sistem keuangan.
"Indikator stabilitas sistem keuangan tetap berada pada kondisi normal di tengah masih tingginya ketidakpastian sebagai dampak dari pandemi Covid-19," katanya melalui konferensi video, Selasa (27/10/2020).
KSSK, sambung Sri Mulyani, menilai aktivitas ekonomi pada kuartal III/2020 pada tataran global telah mulai menunjukkan pemulihan seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di beberapa negara.
Salah satu tandanya, International Monetary Fund (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 dari -5,2% pada Juni menjadi -4,4%. IMF memandang telah ada tren pemulihan ekonomi di sejumlah negara, terutama China.
Sementara dari sisi domestik, Sri Mulyani juga menilai telah ada perbaikan aktivitas ekonomi. Dia meyakini pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 akan lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya yang terkontraksi -5,3% lantaran meningkatnya serapan stimulus pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Dengan langkah pelaksanaan PEN ini, kami melihat konsumsi rumah tangga sudah mulai menunjukkan perbaikan," ujarnya.
Perbaikan juga terlihat dari kinerja ekspor, terutama pada beberapa komoditas seperti besi dan baja, pulp dan waste paper, serta serta tekstil dan produk tekstil. Berbagai proyek infrastruktur juga mulai berjalan kembali, terutama yang masuk dalam proyek strategis nasional.
Sri Mulyani menambahkan KSSK akan terus mendukung proses pemulihan ekonomi dengan memobilisasi seluruh instrumen kebijakan dan aspek regulasinya secara bersama-sama. Koordinasi kebijakan anggota KSSK akan diarahkan untuk dorong pertumbuhan kredit perbankan, baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan, dengan tetap terus menjaga stabilitas sistem keuangan.
"Dari sisi fiskal, pelaksanaan anggaran hingga akhir tahun akan terus dimaksimalkan sebagai instrumen penting dalam rangka dorong dan pulihkan ekonomi," imbuhnya. (kaw)