Mantan Dirjen Pajak Robert Pakpahan kini masuk sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen PT Danareksa (Persero). (Foto: Das/DDTCNews)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perombakan susunan direksi dan komisaris di PT Danareksa (Persero) melalui Keputusan Menteri BUMN No.SK-323/MBU/10/2020.
Mantan Dirjen Pajak Robert Pakpahan masuk sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen. Posisi tersebut didampingi oleh Barita Simanjuntak dan Sonny Loho sebagai komisaris dan Mirza Adityaswara sebagai komisaris independen.
Sementara itu, jajaran direksi baru Danareksa ditempati Arisudono Soerono sebagai Dirut. Posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko dijabat Muhammad Teguh Wirahadikusumah, Andry Setiawan sebagai Direktur Investasi dan M. Irwan sebagai Direktur SDM dan Hukum.
"Pergantian jajaran direksi dan komisaris yang efektif berlaku sejak 9 Oktober 2020," tulis keterangan resmi Danareksa di Jakarta, seperti dikutip Senin (12/10/2020).
Perombakan direksi dan komisaris Danareksa ini merupakan langkah Kementerian BUMN memperkuat posisi Danareksa di industri keuangan, pasar modal, maupun interbank switching. Jajaran pemimpin baru diharapkan mampu mengembangkan potensi bisnis dan layanan Danareksa.
Perombakan pimpinan di Danareksa ini berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Arisudono Soerono misalnya, dengan diangkat sebagai Dirut Danareksa maka secara resmi dia meninggalkan posisi sebagai Dirut PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).
Komut Robert Pakpahan yang mantan Dirjen Pajak (DJP) Kemenkeu dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pengawasan Perpajakan (Komwasjak) 2019-2022. Sedangkan komisaris independen Mirza Adityaswara pernah menjabat sebagai Deputi Senior Bank Indonesia.
Danareksa saat ini memiliki tiga entitas anak yakni PT Danareksa Capital dengan kepemilikan 99,90%, PT Danareksa Finance dengan kepemilikan 99,9% dan PT Jalin Pembayaran Nusantara dengan kepemilikan 67%.
Sedangkan yang termasuk Entitas Asosiasi adalah PT Danareksa Investment Management dengan kepemilikan 65% dan PT Danareksa Sekuritas dengan kepemilikan 33%.
"Dengan sinergi antar grup Danareksa telah membuat perusahaan berkembang menjadi corporate center yang streamlined dan dinamis untuk mendukung berbagai pengembangan bisnis," terangnya. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.