Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan didampingi Ketua Gugus Tugas Nasional COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo (kedua kiri) dan Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kanan) di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (10/6/2020). Presiden mengunjungi Kantor Gugus Tugas Nasional COVID-19 yang berada di BNPB untuk memantau secara langsung penanganan COVID-19 di tanah air. ANTARA FOTO/POOL/Sigid Kurniawan/aww.
JAKARTA, DDTCNews—Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembukaan kembali sembilan sektor ekonomi di era kenormalan baru atau new normal ini dilakukan secara hati-hati.
Permintaan itu disampaikan Jokowi saat meninjau Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Menurutnya pembukaan kembali sektor ekonomi hanya bisa dilakukan pada daerah dengan tingkat penularan virus rendah.
“Ada prioritas, tidak semua langsung kita buka. Sektor dan aktivitas apa yang mulai dibuka," katanya, Rabu (10/6/2020).
Pemerintah sebelumnya menetapkan sembilan sektor usaha yang dapat dibuka di era new normal antara lain sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, industri manufaktur, konstruksi, logistik, serta pertambangan dan perminyakan.
Kesembilan sektor itu dipilih karena memiliki dampak yang sangat besar bagi perekonomian nasional. Namun demikian, Jokowi menekankan pembukaan sektor usaha harus dilakukan secara bertahap, tidak bisa langsung 100% atau beroperasi sepenuhnya.
Dalam pembukaan sektor usaha tersebut, Jokowi juga menginstruksikan jajarannya untuk melakukan evaluasi secara berkala guna mencegah kemunculan kluster baru penularan virus Covid-19.
Sementara itu, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengklaim pembukaan kembali sektor ekonomi langsung direspons positif pelaku usaha maupun pasar keuangan.
Dia merujuk laporan Bank Indonesia mengenai penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS beberapa hari terakhir. Selain itu, cadangan devisa Indonesia yang tetap terjaga berada di atas Rp130 miliar.
"Setelah sektor ekonomi kita sampaikan ke publik (akan kembali dibuka), maka kita melihat ada hal yang positif, rupiah langsung menguat, Pak Presiden," tutur Doni.
Saat ini, BNPB menetapkan 44% dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia berada pada risiko rendah dan aman. Pada daerah dengan kode zona kuning atau hijau dibolehkan untuk membuka 9 sektor ekonomi di wilayahnya secara bertahap. (rig)