Ilustrasi masker.
JAKARTA, DDTCNews—Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya untuk membatasi ekspor alat-alat kesehatan mengingat kebutuhan dalam negeri saat ini cukup besar.
Presiden mengatakan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan dalam jumlah besar di antaranya seperti alat pelindung diri (APD), masker, dan ventilator. Dia berharap ekspor alat kesehatan tersebut bisa dibatasi.
“Saya minta diatur betul, manajemen yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan kebutuhan dalam negeri. Jangan sampai semua diekspor, tetapi di dalam negeri kita enggak dapat," katanya dalam ratas, Rabu (15/4/2020).
Saat ini, lanjut Jokowi, virus Corona atau Covid-19 telah menjadi pandemi atau menyebar ke 213 negara di dunia. Oleh karena itu, semua negara saat ini berebut mendapatkan pasokan alat-alat kesehatan.
Menurutnya, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan alat-alat kesehatan seperti masker dan APD secara mandiri. Meski begitu, ia melihat masih ada alat-alat kesehatan yang diekspor ke beberapa negara.
Dalam memenuhi kebutuhan di dalam negeri, Jokowi memberikan dukungan maksimal kepada produsen alat-alat kesehatan, termasuk UMKM di antaranya berupa insentif fiskal dan kemudahan impor bahan baku alat kesehatan.
Pemerintah juga memastikan akan mempermudah perizinan dan pengujian standar alat-alat kesehatan. "Tolong didengarkan keluhan-keluhan di dalam, sehingga tidak ada lagi proses perizinan yang menghambat proses produksi,” tutur Jokowi.
Untuk diketahui, ekspor alat-alat kesehatan seperti masker dan APD ke sejumlah negara saat ini masih terjadi. Salah satu negara tujuan ekspor alat-alat kesehatan tersebut di antaranya Korea Selatan.
Meski begitu, pemerintah memastikan ekspor alat kesehatan tersebut sebagai bagian dari perjanjian bilateral antara Korea Selatan dan Indonesia lantaran peralatan produksi alat-alat kesehatan berasal Korea Selatan. (rig)