JAKARTA, DDTCNews—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga perdagangan sesi siang, Senin (3/2/2020) semakin ambruk melanjutkan tren negatif setelah Indonesia dikonfirmasi telah dimasuki virus corona. Kejatuhan IHSG mengiringi kurs rupiah yang juga terus tak berdaya melawan dolar AS.
Menurut yahoofinance, rupiah hingga perdagangan sesi I anjlok ke posisi Rp14.370 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.229 per dolar AS. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.229 hingga Rp14.375 per dolar AS.
Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah siang ini tertahan pada zona merah di level Rp14.413 per dolar AS. Posisi ini memperlihatkan rupiah masih lesu dari posisi sebelumnya Rp14.234 per dolar AS.
Di sisi lain, IHSG pada perdagangan siang ini ambruk kehilangan -55,39 poin atau -1,02% ke level 5.397,31 setelah pada awal sesi sempat menanjak naik 10,020 poin setara 0,184% menjadi 5.462,72. Seusai akhir pekan kemarin, bursa saham Tanah Air bertengger di 5.452,70.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,02 triliun dengan 2,70 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang dan transaksi bersih asing Rp7,04 miliar dengan aksi jual asing Rp1,09 triliun dan aksi beli asing Rp1,09 triliun.
Presiden Joko Widodo siang ini mengumumkan dua orang warga negara Indonesia yang positif virus Corona. Jokowi mengatakan dua orang tersebut ditemukan oleh tim Kementerian Kesehatan berdasarkan penelusuran setelah bertemu dengan seorang warga Jepang yang positif Corona.
Dua orang itu adalah seorang perempuan (64 tahun) dan putrinya (31 tahun). “Ini dicek oleh tim kita, ternyata pada posisi yang sakit, kemudian dicek. Tadi pagi saya mendapat laporan dari Pak Menteri Kesehatan bahwa ibu ini dan putrinya positif Corona,” katanya.
Menurut Jokowi, penelusuran kedua orang tersebut telah dimulai pekan lalu, setelah tim Kemenkes mengantongi informasi seorang WN Jepang positif Corona sempat mampir ke Indonesia, sebelum pergi ke Malaysia. Dari informasi tersebut, tim Kemenkes mencari tahu siapa saja yang ditemui oleh WN Jepang tersebut di Indonesia.
Presiden mengklaim pemerintah serius menangani persoalan virus Corona yang berasal dari China. Ia berkata, pemerintah selalu mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penanganan virus Corona.
Jokowi menyebut penjagaan di 135 pintu masuk negara, baik darat, laut, dan udara juga telah diperketat. Setiap orang yang memasuki wilayah Indonesia harus menjalani pengecekan suhu badan, meski keakuratan mesin skan suhu tubuh itu tidak akurat 100%. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.