LAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Waspada, Marak Penipuan yang Catut Nama Bea Cukai Saat Libur Nataru

Redaksi DDTCNews
Jumat, 26 Desember 2025 | 10.30 WIB
Waspada, Marak Penipuan yang Catut Nama Bea Cukai Saat Libur Nataru
<p>Ilustrasi.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) kembali mengingatkan masyarakat mengenai potensi penipuan yang mengatasnamakan otoritas, terutama saat libur Natal dan tahun baru.

DJBC menjelaskan masyarakat perlu lebih waspada agar terhindar dari modus penipuan yang dapat menimbulkan kerugian.

"Harap berwaspada ya. Akhir pekan dan hari libur adalah hari para penipu yang mengatasnamakan Bea Cukai sering beraksi," bunyi unggahan DJBC di media sosial Instagram, dikutip pada Jumat (26/12/2025).

DJBC dalam beberapa kesempatan telah memaparkan aneka modus penipuan yang mengatasnamakan DJBC antara lain belanja online, asmara, dan lelang. Namun, terdapat beberapa ciri untuk mengenali modus penipuan tersebut.

Modus belanja online biasanya menawarkan barang dengan harga murah di situs e-commerce bodong. Pada praktiknya, pelaku akan meminta uang tambahan karena barangnya masih ditahan petugas DJBC.

Kemudian, modus asmara dilakukan dengan pelaku berpura-pura menjadi teman kencan dari luar negeri dan berniat mengirim hadiah. Pelaku pun meminta korban mentransfer sejumlah uang dengan alasan barangnya tertahan oleh DJBC.

Sementara itu, modus barang lelang seringkali ditawarkan melalui pesan berantai di media sosial atau pesan pendek. Pelaku akan mengklaim barangnya hasil sitaan DJBC yang dilelang dengan harga murah.

Dengan banyaknya variasi modus tersebut, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan masyarakat agar terhindar dari penipuan. Misalnya, memastikan hanya membeli barang dengan harga wajar dan dari situs e-commerce terpercaya.

Kemudian, masyarakat juga dapat memeriksa status barang kiriman pada situs https://www.beacukai.go.id/barang-kiriman menggunakan nomor resi, serta tidak mentransfer uang ke nomor rekening pribadi karena pembayaran bea masuk dan pajak untuk penerimaan negara selalu menggunakan kode billing.

"Jika Sobat diminta transfer ke rekening pribadi petugas, rekening bendahara kantor, atau rekening kepala kantor, itu adalah penipuan," tulis DJBC.

Setiap indikasi penipuan yang mengatasnamakan petugas juga dapat dikonfirmasi kepada contact center Bravo Bea Cukai 1500225 atau linktr.ee/bravobeacukai. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.