JAKARTA, DDTCNews - Jumlah penerima manfaat dari salah satu program prioritas pemerintah, yaitu makan bergizi gratis (MBG), diperkirakan hanya mencapai 60 juta penerima hingga akhir tahun ini.
Jumlah penerima manfaat dimaksud masih lebih rendah dibandingkan dengan target yang sebelumnya ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yakni 82,9 juta penerima manfaat pada akhir tahun.
"Target kami sebetulnya 82,9 juta akhir tahun ini, tapi kita lihat progres dan berbagai dinamikanya, saya kira tahun ini kita bisa minimal melayani 60 juta penerima manfaat," ujar Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, dikutip pada Selasa (9/12/2025).
Dadan menceritakan awalnya penyaluran MBG pada 2025 ditargetkan mampu mencapai 17,5 juta penerima manfaat. Namun, Prabowo memutuskan untuk meningkatkan target penyaluran MBG menjadi 82,9 juta penerima manfaat.
"Pak Presiden sering pergi ke daerah dan melakukan kunjungan, yang dituntut oleh masyarakat, anak-anak dan ibu-ibu adalah kapan kami dapat MBG sehingga Pak Presiden melihat bahwa program ini harus lebih cepat. Kami dipanggil dan diminta agar 82,9 juta dilakukan secepatnya," katanya.
Menurut Dadan, penyaluran MBG ditargetkan mencapai 51,5 juta penerima manfaat pada akhir pekan ini. Hingga saat ini, MBG sudah disalurkan kepada 49 juta penerima manfaat melalui 17.060 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang tersebar di penjuru Indonesia.
Untuk meningkatkan jumlah penerima MBG, lanjutnya, BGN akan terus menambah jumlah SPPG di daerah. Dia menambahkan akan ada sekitar 20.000 SPPG aglomerasi dan 300 SPPG terpencil yang selesai dibangun dalam waktu dekat.
Menurut Dadan, jumlah SPPG aglomerasi dan SPPG terpencil masing-masing akan mencapai 20.000 unit dan 300 unit setidaknya pada Februari 2026. (rig)
