PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Dongkrak Ekonomi, Indonesia Butuh Akuntan yang Terampil dan Transparan

Aurora K. M. Simanjuntak
Rabu, 03 Desember 2025 | 19.30 WIB
Dongkrak Ekonomi, Indonesia Butuh Akuntan yang Terampil dan Transparan
<p>Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Profesi akuntan dipandang makin dibutuhkan untuk mendukung kebijakan fiskal yang responsif terhadap perubahan kondisi ekonomi, baik domestik maupun global, dalam masa mendatang.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menilai profesi akuntan memiliki peran strategis dalam memastikan kepercayaan dan akuntabilitas data keuangan negara. Kedua aspek ini merupakan fondasi bagi keberhasilan pembangunan ekonomi jangka panjang.

"Profesi akuntan yang terpercaya dan adaptif akan menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan pengelolaan anggaran negara yang efektif dan transparan di tengah dinamika global yang semakin kompleks," katanya, Rabu (3/12/2025).

Menurut Suahasil, kontribusi para akuntan sangat dibutuhkan pada masa mendatang, terutama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Melalui visi tersebut, pemerintah menargetkan tanah air menjadi negara yang maju, makmur dan berdaya saing.

Namun, dia mengakui tantangan terbesar dalam perekonomian sekarang ini, yaitu bagaimana menjaga agar ekonomi Indonesia dapat dipercaya. Salah satu upaya agar Indonesia dipercaya ialah menyusun sekaligus menyajikan data dan laporan ekonomi secara benar, akurat dan transparan.

"Dengan laporan terpercaya, kita bisa memastikan seluruh stakeholder termasuk investor, masyarakat, pengambil kebijakan, memahami dan mempercayainya sebagai bagian untuk pengambilan keputusannya," tuturnya.

Oleh karena itu, Suahasil meyakini akuntan turut memiliki peran sentral dalam memastikan rancangan pembangunan nasional yang lebih baik dan pengelolaan anggaran yang lebih efisien.

Terlebih, standar akuntansi yang digunakan oleh para akuntan harus terus mengikuti perkembangan zaman. Contoh, memperhatikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan keberlanjutan (sustainability) seperti saat ini.

"Standar akuntansi ini dapat membantu kebijakan fiskal dalam fungsi distribusi, alokasi, dan stabilisasi, dalam rangka upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Suahasil. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.