PROGRAM PEMERINTAH

Pakai Uang Pajak Rp5 Triliun, Bulog Bakal Bangun 100 Gudang Beras

Muhamad Wildan
Kamis, 13 November 2025 | 12.30 WIB
Pakai Uang Pajak Rp5 Triliun, Bulog Bakal Bangun 100 Gudang Beras
<p>Ilustrasi.&nbsp;Pekerja membawa beras di salah satu kilang padi Desa Meunasah Buloh, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (11/11/2025). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/agr</p>

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah berencana membangun 100 gudang Bulog di berbagai daerah, utamanya daerah penghasil beras.

Pembangunan 100 gudang Bulog diperlukan dalam rangka meningkatkan kapasitas penyimpanan beras oleh Bulog. Peningkatan kapasitas penyimpanan bertujuan untuk menyelesaikan kendala penyerapan beras pascapanen.

"Rupanya gudang yang menjadi masalah. Karena gudang Bulog itu bukan bertambah tapi berkurang. Oleh karena itu melalui perintah Pak Presiden, kita harus segera membangun gudang," kata Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), dikutip pada Kamis (13/11/2025).

Menurut Zulhas, anggaran yang dialokasikan untuk membangun 100 gudang Bulog di berbagai daerah penghasil beras mencapai Rp5 triliun.

Pembangunan gudang akan dilaksanakan oleh Bulog berdasarkan penugasan khusus dari pemerintah. Anggaran senilai Rp5 triliun dimaksud akan dikucurkan kepada Bulog dalam bentuk penyertaan modal negara.

Sebanyak 51 gudang akan dibangun di lahan milik Bulog, sedangkan 49 sisanya akan dibangun di lahan hibah dari pemerintah daerah. Setiap gudang baru nantinya akan dilengkapi dengan mesin rice to rice serta dryer.

"Kita harus segera membangun gudang yang disepakati jumlahnya 100. Kita siapkan anggaran Rp5 triliun, ini kita siapkan dan kita kaji bareng-bareng. Karena ini merupakan jawaban dari keluhan petani akan percepatan penyerapan gabah dari petani," ujar Zulhas.

Sebagai informasi, produksi beras nasional pada tahun ini diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, naik 13,54% bila dibandingkan dengan produksi pada 2024. Adapun surplus beras nasional pada tahun ini diperkirakan mencapai 3,8 juta ton.

Guna merespons lonjakan produksi dimaksud, pemerintah perlu memperkuat infrastruktur pascapanen guna mencegah timbulnya ketidakseimbangan di tingkat petani. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.