KEBIJAKAN PEMERINTAH

Lewat Efisiensi, Cak Imin Sebut Anggaran Perlinsos Bisa Jadi Rp1.000 T

Muhamad Wildan
Sabtu, 01 November 2025 | 12.00 WIB
Lewat Efisiensi, Cak Imin Sebut Anggaran Perlinsos Bisa Jadi Rp1.000 T
<p>Ilustrasi.&nbsp;Warga antre untuk menerima uang tunai bantuan sosial program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Kota Serang, Banten, Rabu (8/1/2025). ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/tom.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Kemenko Pemberdayaan Masyarakat meyakini anggaran perlindungan sosial (perlinsos) berpotensi naik menjadi Rp1.000 triliun pada tahun depan.

Dalam APBN 2026, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk perlinsos senilai Rp508,2 triliun. Namun, anggaran tersebut bisa naik menjadi Rp1.000 triliun melalui efisiensi pada pos belanja lain.

"Idealnya dengan efisiensi, dengan mengubah orientasi, menggeser bansos-bansos yang tidak tepat sasaran kita bisa yakin tahun kedua ini Rp1.000 triliun akan menjadi bagian dari program pemberdayaan masyarakat," ujar Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, dikutip pada Sabtu (1/11/2025).

Menurut Cak Imin, selama ini pemanfaatan anggaran perlinsos baru berfokus pada bantuan-bantuan jangka pendek atau karitatif seperti bansos. Ke depan, perlinsos harus mengedepankan bantuan produktif yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat secara berkelanjutan.

Dengan paradigma baru tersebut, bantuan-bantuan yang disalurkan sebagai perlinsos harus memutus mata rantai kemiskinan dan menciptakan bangsa yang berdikari.

"Setiap rupiah yang dikeluarkan dari anggaran negara harus berorientasi pada pemberdayaan masyarakat," ujar Cak Imin.

Oleh karena itu, Cak Imin meminta setiap kementerian dan lembaga (K/L) serta pemerintah daerah (pemda) untuk berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan.

Pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto yang termuat dalam Inpres 8/2025 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

"K/L serta pemda harus terus bersinergi agar pemberdayaan maksimal, pemberdayaan masyarakat dengan memaksimalkan anggaran yang ada," ujar Cak Imin. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.