KEBIJAKAN PEMERINTAH

Gelontorkan Stimulus, Purbaya Klaim Tak Akan Tambah Anggaran Belanja

Aurora K. M. Simanjuntak
Rabu, 01 Oktober 2025 | 17.30 WIB
Gelontorkan Stimulus, Purbaya Klaim Tak Akan Tambah Anggaran Belanja
<p>Ilustrasi. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan pers terkait pencairan dana pemerintah di Jakarta, Jumat (12/9/2025). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal merealokasi pagu yang belum diserap secara optimal sehingga tidak perlu menambah anggaran belanja untuk menggelontorkan stimulus fiskal pada tahun ini.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan jajaran Kemenkeu akan memetakan terlebih dahulu pagu kementerian/lembaga yang belum diserap secara optimal. Dengan demikian, dia dapat merealokasi anggaran tersebut untuk menjalankan program yang lebih prioritas, seperti paket stimulus fiskal pada akhir tahun.

"Nanti saya sisir dulu, kalau ada tempat-tempat yang enggak bisa belanjain [pagunya], saya akan geser. Sepertinya sih, akan bisa digeser, jadi bukan berarti nambah anggaran baru," ujarnya kepada awak media, Rabu (1/10/2025).

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu menyampaikan Kemenkeu telah menyiapkan anggaran untuk memberikan paket stimulus fiskal pada kuartal IV/2025. Alokasi pagunya mencapai Rp16,23 triliun.

Terdapat 8 paket stimulus yang akan diberikan guna memacu konsumsi masyarakat. Insentif yang dimaksud di antaranya berupa PPN DTP tiket pesawat, serta diskon tiket moda transportasi selama libur Natal dan tahun baru, serta insentif PPh Pasal 21 ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor pariwisata.

Kemudian, ada program magang untuk fresh graduate, bantuan pangan beras dan minyak goreng, bantuan iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM), serta program lainnya yang berlaku hingga akhir tahun fiskal 2025.

Selain 8 paket ekonomi itu, pemerintah berencana memberikan stimulus baru, setidaknya untuk mendukung masyarakat desil 4. Namun, pemerintah belum menetapkan jenis bantuan yang akan diberikan beserta alokasi anggarannya.

"Itu lagi dirancang, masih dibahas dan harus kita hitung, tapi tujuannya untuk mendorong konsumsi," kata Febrio.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bakal ada insentif baru, termasuk untuk mendukung masyarakat desil 4. Rencananya, insentif khusus ini akan digelontorkan pada kuartal IV/2025.

Dia menyampaikan kementerian terkait masih menyusun teknis insentif tersebut. Jika sudah rampung dan diluncurkan, dia menjamin insentif baru ini bisa dinikmati oleh sedikitnya 30 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

"Arahan Bapak Presiden bahwa bantalan stimulus tambahan itu untuk sampai dengan masyarakat desil 4 atau menjangkau lebih dari 30 juta KPM, plus yang terkait dengan pekerja. Ini sedang difinalisasikan dalam satu minggu ke depan," ujar Airlangga di Kantor Danantara. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.