JAKARTA, DDTCNews - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah sedang menyiapkan metode penyaluran bantuan sosial (bansos) secara digital.
Luhut mengatakan digitalisasi penyaluran bansos ini menjadi langkah awal transformasi digital pemerintah. Digitalisasi bansos juga mulai diuji coba di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Presiden @prabowo dijadwalkan akan hadir langsung menyaksikan implementasi ini. Sistem baru ini dirancang agar lebih akurat, transparan, dan tepat sasaran," katanya melalui Instagram, Selasa (26/8/2025).
Luhut mengatakan penerima manfaat bantuan sosial nantinya dapat memverifikasi identitas digital mandiri melalui aplikasi. Data penerima kemudian diverifikasi lintas lembaga yang meliputi BPJS, BI-Himbara, Kementerian ATR/BPN, serta Samsat.
Semua verifikasi ini dibutuhkan untuk memastikan bantuan yang digelontorkan dari APBN benar-benar sampai kepada yang berhak menerima. Meski demikian, dia menegaskan semua data harus berada dan dikelola di dalam negeri.
"Hanya dengan cara itulah kedaulatan digital negara ini terjaga," ujarnya.
Luhut mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memintanya mempercepat transformasi digital pemerintah sejak 7 bulan lalu. Selain sebagai ketua DEN, dia juga merupakan Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.
Dia telah memimpin kickoff meeting Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah. Pertemuan perdana ini menjadi langkah awal membangun fondasi pemerintahan digital yang inklusif, efisien, dan berdaulat.
Menurut Luhut, transformasi digital pemerintah telah melewati persiapan yang panjang, dengan belajar dari praktik terbaik di negara lain. Misal di Amerika Serikat, pemanfaatan kecerdasan buatan dan sistem digital nyatanya mampu menghemat miliaran dolar per hari.
"Hal ini membuktikan betapa besar dampak yang ditimbulkan bila digitalisasi dijalankan serius, menyeluruh, dan terkoordinasi," imbuhnya. (dik)