RAPBN 2026

Ekonomi 2026 Ditarget Tumbuh 5,4%, Ini Strategi Pemerintah Mencapainya

Aurora K. M. Simanjuntak
Selasa, 19 Agustus 2025 | 08.40 WIB
Ekonomi 2026 Ditarget Tumbuh 5,4%, Ini Strategi Pemerintah Mencapainya
<p>Ilustrasi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor LPS, Jakarta, Senin (28/7/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/nz</p>

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi nasional dapat mencapai target yang diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, yakni sebesar 5,4%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan target pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dicapai salah satunya dengan mendorong perbaikan iklim usaha dan menyuntikkan insentif fiskal. Menurutnya, kedua upaya ini bakal berkontribusi meningkatkan investasi, yang notabene menjadi komponen pembentuk PDB.

"Kita akan terus meningkatkan iklim usaha, apa yang dibutuhkan BKPM untuk menarik investor kita terus akan bekerja bersama, termasuk insentif-insentif fiskal yang akan kita jaga dan siapkan," ujarnya, dikutip pada Selasa (19/8/2025).

Tidak hanya investasi, Sri Mulyani meyakini kinerja ekspor bakal meningkat pada tahun depan. Optimisme itu timbul seiring dengan rampungnya kesepakatan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Jika IEU CEPA serta kemitraan lainnya berhasil diteken, lanjutnya, produk buatan Indonesia dapat dipasok ke negara tujuan yang lebih luas karena terjadi diversifikasi pasar ekspor.

Selain itu, dia memprediksi kinerja ekonomi digital juga akan meningkat. Ditambah lagi, Sri Mulyani mengatakan Indonesia berlimpah elemen rare earth atau tanah jarang, yang semestinya bisa dikelola lebih lanjut guna menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian.

"Kita juga berharap untuk ekspor dan hilirisasi akan memberikan kontribusi yang cukup banyak terhadap produk domestik bruto sebesar 5,4%," tuturnya.

Dalam RAPBN 2026, pemerintah menuliskan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%. Angka tersebut lebih tinggi dari yang tercantum pada APBN 2025 sebesar 5,2%. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.