KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dari Pajak, BGN Sebut Makan Bergizi Gratis Gerakkan Ekonomi Lokal

Muhamad Wildan
Kamis, 14 Agustus 2025 | 18.00 WIB
Dari Pajak, BGN Sebut Makan Bergizi Gratis Gerakkan Ekonomi Lokal
<p>Petugas menyiapkan makanan untuk program makan bergizi gratis di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/6/2025). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/nym.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Badan Gizi Nasional (BGN) mengeklaim program makan bergizi gratis (MBG) mampu menggerakkan perekonomian lokal.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan total investasi dari seluruh satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang sudah beroperasi mencapai Rp10 triliun. Bila seluruh SPPG resmi beroperasi, investasi sarana dan prasarana SPPG di daerah diperkirakan mencapai Rp40 triliun.

"Jadi jangan heran kalau penjual alat rumah untuk bangun rumah itu kebanjiran pesanan dari SPPG-SPPG untuk membeli baja dan lain-lain, termasuk restoran-restoran. Sekarang ini restoran, kafe, hotel berubah jadi SPPG. Itu satu tanda bahwa ekonomi bergerak," ujar Dadan, dikutip pada Kamis (14/8/2025).

Menurut Dadan, investasi sarana dan prasarana SPPG yang senilai Rp40 triliun ini dilakukan tanpa mengambil dana dari APBN sepeser pun.

Sementara itu, anggaran untuk pelaksanaan MBG baru berasal dari APBN. Melalui APBN 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp171 triliun untuk menyalurkan MBG kepada 82,9 juta orang.

Perlu diketahui, pajak merupakan sumber penerimaan yang paling dominan di Indonesia, di mana sekitar 70% dari APBN bersumber dari penerimaan pajak.

Dadan mengeklaim pelaksanaan MBG akan menggerakkan sektor pangan lokal. Pasalnya, pelaksanaan MBG oleh SPPG membutuhkan pasokan bahan pangan yang jumlahnya tidak sedikit.

Setiap SPPG rata-rata membutuhkan 200 kilogram beras, 3.000 butir telur, 350 ekor ayam, 300 kilogram sayur, 350 kilogram buah, dan 450 liter susu setiap hari. Semua pasokan diambil dari UMKM setempat.

Terkait dengan jumlah SPPG, Dadan mengatakan saat ini SPPG yang beroperasi mencapai 5.235 unit. SPPG ini tersebar di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan.

Menurut Dadan, 5.235 SPPG tersebut telah menyediakan MBG bagi 15 juta penerima manfaat. "Kami sudah melayani 15 juta penerima manfaat. Kami sedang mengejar target untuk bisa melayani minimal 20 juta pada tanggal 15 Agustus ke depan," ujar Dadan. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.