KEBIJAKAN PEMERINTAH

Redam Dampak Tarif Trump 19%, DPR Sebut Eksportir Butuh Insentif

Redaksi DDTCNews
Senin, 28 Juli 2025 | 18.30 WIB
Redam Dampak Tarif Trump 19%, DPR Sebut Eksportir Butuh Insentif

Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/4/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

JAKARTA, DDTCNews - Anggota Komisi XI DPR Ahmad Najib Qodratullah menilai pemerintah perlu mengantisipasi dampak dari kebijakan bea masuk Amerika Serikat (AS) terhadap kinerja ekspor nasional.

Ahmad Najib mengatakan pengenaan bea masuk sebesar 19% berpotensi melemahkan ekspor ke AS serta menekan industri dan ekspor. Pada situasi tersebut, dia menilai pemerintah dapat memberikan berbagai insentif untuk mendorong kinerja ekspor.

"Tantangan ada pada sisi ekspor di mana adanya tarif, walaupun sudah menurun pada angka 19%, tentu harus banyak diberikan insentif-insentif sehingga ekspor ini kemudian tetap menguntungkan bagi para pengusaha ekspor," katanya, dikutip pada Senin (28/7/2025).

Dalam kesepakatan antara Indonesia dan AS, Indonesia bersedia untuk memberikan pembebasan bea masuk atas seluruh barang AS. Namun, barang Indonesia yang masuk ke AS akan dikenai bea masuk sebesar 19%.

Tak hanya itu, Indonesia berkomitmen untuk mengimpor komoditas energi dan agrikultur AS serta membeli 50 pesawat yang diproduksi oleh Boeing, utamanya Boeing 777.

Ahmad Najib mengaku turut mengapresiasi penurunan tarif bea masuk resiprokal AS dari 32% menjadi 19% sebagai langkah diplomasi ekonomi strategis. Namun, dia mengingatkan pemerintah untuk menyusun strategi perlindungan ekonomi domestik.

Menurutnya, kesepakatan Indonesia dan AS dapat menjadi beban bagi ketahanan pangan, energi, dan industri nasional. Oleh karena itu, pemerintah perlu memanfaatkan kesempatan ini untuk mempercepat transformasi pertanian dan energi.

"Di sini kita tentu harus menyikapi dengan cara melakukan inovasi energi baru terbarukan sehingga tekanan kebutuhan energi bisa kita selesaikan sedikit demi sedikit," ujarnya. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
user-comment-photo-profile
Masluri
baru saja
Kurang turun lagi itu pak presiden daonld trum