Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan proses aksesi menjadi negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) bakal rampung dalam 3 tahun atau pada 2028 mendatang.
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Airlangga meminta dukungan pemerintah Amerika Serikat (AS). Selain AS, lanjutnya, dukungan Uni Eropa juga diperlukan guna mempercepat penyelesaian proses aksesi OECD.
"Proses aksesi OECD ditargetkan akan selesai dalam 3 tahun. Dukungan negara-negara anggota OECD seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa sangat diperlukan untuk percepatan penyelesaian proses aksesi," katanya, Selasa (22/7/2025).
Airlangga juga telah bertemu Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS Ambassador Peter M. Haymond. Dalam pertemuan tersebut, Airlangga dan Haymond membahas penguatan kerja sama ekonomi bilateral AS-Indonesia.
Dia menjelaskan kedua pihak membahas berbagai isu strategis, seperti kerja sama di bidang energi, investasi dan deregulasi, aksesi OECD, dan kerja sama lainnya. Dia pun menuturkan AS-Indonesia berkomitmen mempererat kerja sama yang saling menguntungkan.
Kedua pihak bahkan meneken kerja sama di sektor energi, khususnya pengembangan nuklir dengan teknologi Small Modular Reactors (SMRs) di Pantai Gosong, Kalimantan Barat. Studi kelayakan proyek tersebut sudah selesai pada akhir 2024.
Sementara itu, Haymond menyatakan pemerintah AS siap mendukung aksesi Indonesia ke OECD. Menurutnya, upaya aksesi Indonesia merupakan kesempatan yang baik untuk mewujudkan reformasi struktural di dalam negeri.
"Kami berdiskusi dengan sangat baik bersama Menko Airlangga mengenai berbagai bidang kerja sama dan keterlibatan ekonomi. Hubungan perdagangan dan investasi bilateral kita merupakan peluang yang sangat besar," tuturnya. (rig)