Ilustrasi. Petugas membawa wadah berisi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk didistribusikan kepada pelajar di SD Negeri 50 Banda Aceh, Aceh, Jumat (16/5/2025). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat program makan bergizi gratis (MBG) sudah menelan anggaran senilai Rp4,4 triliun hingga 12 Juni 2025.Â
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pagu yang terserap untuk menyelenggarakan MBG naik Rp1,1 triliun dari posisi terakhir pada akhir Mei 2025 yang senilai Rp3,3 triliun.
"Per 12 Juni 2025 telah dibelanjakan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk MBG adalah Rp4,4 triliun. Kalau kita lihat akhir bulan Mei 2025 Rp3,3 triliun, sampai setengah bulan nambah Rp1,1 triliun," ujarnya dalam konferensi pers APBN KITA, dikutip pada Sabtu (21/6/2025).
Lebih lanjut, Suahasil melaporkan anggaran untuk MBG telah digunakan untuk menjangkau sebanyak 4,89 juta penerima manfaat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dia juga mengungkapkan program yang dibiayai dari APBNÂ ini telah dilaksanakan oleh 1.716 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum.
Ke depannya, program unggulan presiden ini ditargetkan akan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat sepanjang 2025. Nantinya, akan ada 32.000 SPPG yang melayani program tersebut.
Untuk menjaga keberlanjutan program MBG, pemerintah menyiapkan tambahan pagu belanja sebesar Rp100 triliun.
"Kita menyiagakan tambahan anggaran sampai dengan Rp100 triliun, yang nanti realisasinya kita akan sampaikan secara rutin, bergantung pada realisasi penerima manfaat oleh BGN," tutur Wamenkeu.
Kemenkeu juga mencatat realisasi belanja untuk kebutuhan MBG mengalami peningkatan sejak program itu beroperasi, dari Rp45,1 miliar pada Januari 2025, dan kini mencapai Rp4,4 triliun.
Perlu diketahui, pajak merupakan sumber penerimaan yang paling dominan di Indonesia, di mana sekitar 70% dari APBN bersumber dari penerimaan pajak. (dik)