APBN 2025

Kepada Dunia Usaha, Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Masih on Track

Dian Kurniati
Minggu, 13 April 2025 | 13.30 WIB
Kepada Dunia Usaha, Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Masih on Track

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyakinkan pelaku usaha bahwa kinerja penerimaan pajak masih sesuai dengan perencanaan pemerintah.

Sri Mulyani mengatakan realisasi penerimaan pajak hingga Maret 2025 senilai Rp322,6 triliun, turun 18,1% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun realisasi tersebut setara dengan 14,7% dari target yang ditetapkan tahun ini sejumlah Rp2.189,3 triliun.

"Saya ingin memberikan keyakinan bahwa penerimaan pajak kita masih on track," katanya dalam sarasehan ekonomi, dikutip pada Minggu (13/4/2025).

Sri Mulyani menuturkan penerimaan pajak secara bruto hingga Maret 2025 mencapai Rp469,91 triliun. Kontraksi penerimaan pajak bruto kumulatif sudah terjadi sejak Januari 2025. Meski begitu, khusus Maret saja, penerimaan pajak bruto tumbuh 9,1%.

Dia menjelaskan terdapat beberapa hal yang terjadi dan memengaruhi penerimaan pajak pada awal 2025. Misal, kendala dalam penerapan coretax administration system dan penerapan tarif efektif rata-rata (TER) PPh Pasal 21 yang menimbulkan kelebihan pemotongan.

Dengan adanya peristiwa yang terjadi tersebut, Kemenkeu ternyata memerlukan waktu lebih panjang untuk menghimpun data penerimaan pajak. Kondisi ini pula yang kemudian menyebabkan pemerintah terlambat menyampaikan data realisasi APBN 2025.

Kemenkeu tidak melaksanakan konferensi pers untuk memaparkan kinerja APBN Januari 2025 pada Februari 2025. Konferensi pers tersebut baru terlaksana pada Maret 2025 untuk menyampaikan kinerja APBN pada Januari dan Februari 2025 sekaligus.

"Agar tidak ingin menciptakan kepanikan market, kami melakukan presentasi," ujar Sri Mulyani.

Meski sempat ramai pembahasan mengenai kontraksi penerimaan pajak, Sri Mulyani menegaskan postur APBN hingga akhir Maret 2025 sudah dalam situasi yang baik. Hingga Maret 2024, APBN mengalami defisit Rp104,2 triliun atau setara dengan 0,43% terhadap PDB. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.