APBN 2025

Anggaran Naik 36%, Sri Mulyani Harap Swasembada Pangan Segera Tercapai

Dian Kurniati
Senin, 31 Maret 2025 | 12.30 WIB
Anggaran Naik 36%, Sri Mulyani Harap Swasembada Pangan Segera Tercapai

Pekerja menuang gabah ke dalam wadah untuk digiling di salah satu penggilingan padi di Desa Kaleke, Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (25/3/2025). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk ketahanan pangan sebesar 36,05% pada tahun ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran ketahanan pangan pada 2025 mencapai Rp155,5 triliun, melonjak dari tahun sebelumnya yang senilai Rp114,3 triliun. Dengan peningkatan anggaran tersebut, dia berharap target swasembada pangan segera tercapai.

"Alokasi anggaran ketahanan pangan untuk mendorong produktivitas pertanian maupun perikanan, mendukung rantai pasok pangan, memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, serta meningkatkan nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan," katanya melalui Instagram, dikutip pada Senin (31/3/2025).

Sri Mulyani mengatakan ketahanan pangan menjadi salah satu program prioritas pada 2025. Pemerintah pun telah meningkatkan alokasi anggaran untuk merealisasikan berbagai program ketahanan pangan.

Dari sisi produksi, alokasi ketahanan pangan di antaranya digunakan untuk pemberian subsidi pupuk 9,5 juta ton, serta cetak sawah (ekstensifikasi) sebanyak 225.000 hektare. Kemudian, ada intensifikasi lahan pertanian 80.000 hektare, serta pengadaan alat dan mesin pertanian prapanen 77.400 unit.

Sementara dari sisi distribusi dan cadangan pangan, program yang dilaksanakan di antaranya pembangunan jalan usaha tani 102 kilometer, serta pembangunan/peningkatan sarpras di 63 pelabuhan perikanan. Setelahnya, akan dibentuk Koperasi Desa Merah Putih, cadangan pangan pemerintah (CPP), serta penguatan badan usaha bidang pangan.

Adapun dari sisi konsumsi, anggaran di antaranya digunakan untuk pemberian bantuan pangan, bantuan sembako, gelar pasar murah (GPM), dan stabilisasi pasokan dan harga pangan.

"Semoga dengan upaya ini kita bisa merealisasikan swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan para petani dan nelayan secara bersamaan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan telah menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Salah satunya, peningkatan produktivitas pertanian melalui swasembada pangan.

Dalam pengelolaan APBN 2025, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya efisiensi untuk mengurangi belanja yang dinilai minim manfaat pada perekonomian. Anggaran yang berhasil dihemat kemudian dialihkan untuk beberapa program, antara lain makan bergizi gratis, swasembada pangan, swasembada energi, dan perbaikan layanan kesehatan. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.